Dinas Kesehatan Kota Tangerang menggelar workshop pembentukan satgas Tuberkulosis (TBC) yang terdiri dari siswa SMP untuk mendukung program gerakan bersama menuju eliminasi tuberkulosis (Ransel TBC).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Tangerang, dr Harmayani di Tangerang, Senin mengatakan Ransel TBC Sekolah telah diinisiasi mulai tahun 2022 dan 294 sekolah telah berkontribusi dalam kegiatan tersebut.

"Harapannya upaya penanggulangan TBC diimplementasikan dalam kurikulum pembelajaran dan dapat direplikasi oleh semua SMP, MTs, dan pesantren di Kota Tangerang melalui kegiatan UKS di setiap sekolah,” kata dr Harmayani pada kegiatan workshop penanggulangan TBC di Tangerang.

Baca juga: Dinkes skrining kasus TBC dengan periksa penyapu jalan hingga pedagang

Selain pembentukan satgas TBC, dilakukan juga kampanye dan edukasi tentang TBC, skrining mandiri TBC, tatalaksana penemuan terduga kasus TBC sesuai standar dan penyediaan serta PHBS dalam upaya mewujudkan sekolah peduli TBC.

Ia pun menuturkan, keterlibatan sekolah tentunya dengan mempertimbangkan potensi penularan penyakit TBC di sekolah, serta jalan masuk untuk edukasi di keluarga.

Karena TBC tak hanya mempengaruhi aspek kesehatan semata namun pada sosial, pendidikan dan ekonomi masyarakat juga. Maka itu dibutuhkan semua peran dalam penanganan TBC.

Setiap sektor tentunya mempunyai peran penting dan semua perlu mengambil bagian untuk menyukseskan target eliminasi TBC sebelum 2030.

"Termasuk saat ini lingkungan sekolah, dengan melakukan skrining secepat mungkin untuk mencegah sedini mungkin dan penyembuhan yang maksimal,” katanya.

Baca juga: Tuntas minum obat, dua warga Badui dinyatakan sembuh dari tuberkulosis
Baca juga: 200 penderita TBC Kota Tangerang dapat bantuan paket makanan dari Baznas

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023