Tangerang, (Antara News) - Para petani di Kabupaten Tangerang, Banten, panen lebih awal karena tanaman padi mulai menguning terserang hama wereng di Kecamatan Kronjo.

"Ada sekitar 200 hektare tanaman gagal panen terutama di Blok Kampung Muncung, Kecamatan Kronjo," kata Sarmiun (45) seorang petani di Tangerang, Kamis.

Sarmiun mengatakan telah berupaya untuk membasmi hama itu dengan cara menyemprot mengunakan pestisida maupun zat kimia cair lainnya, tapi tidak berhasil.

Upaya lain, katanya, dengan cara memberikan lampu penerangan di pinggir sawah ketika malam hari, berharap hama itu terbang mendekati sinar dan mati.

Namun jumlahnya relatif kecil dari serangan hama yang ada pada hamparan sawah para petani lainnya di Kecamatan Kronjo.

Dia mengatakan telah mengeluarkan dana sebesar Rp5 juta untuk tiap hektare lahan diantaranya membeli bibit, pupuk, pemeliharaan serta sewa traktor.

Untuk menghindari kerugian lebih besar, maka cara terbaik adalah ketika padi mulai menguning langsung dipetik dan dijemur meski hasilnya tidak maksimal.

Pendapat serupa juga diutarakan petani lainnya di Kronjo seperti Jufri (49), Madun (50) dan Kirman (53) petani penggarap lahan milik orang lain.

Kirman mengatakan tanaman padi miliknya banyak yang tumbang karena batang padi digigit hama itu.

Setiap panen tanpa ada hama biasa diperoleh hasil sebanyak 6,8 ton hingga 7,2 ton per hektare, tapi saat ini hanya menghasilkan 45 persen hingga 50 persen.

Dia menambahkan banyak rekan lainnya yang gagal panen musim tanam 2017 sehingga kesulitan untuk memulangkan modal tanam yang berasal dari pinjaman.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Pemkab Tangerang, Mawardi Nasution mengatakan pihaknya menerjunkan petugas untuk memantau kondisi sawah yang terserang hama.

Pihaknya belum dapat memastikan jumlah kerugian atau upaya lain untuk mengatasi masalah itu sebelum ada laporan dari petugas yang langsung ke lapangan.

Pewarta: Adityawarman

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017