Kebakaran di TPA Rawakucing Kota Tangerang Banten berawal dari area landfill di pintu satu dan cepat merambat ke pintu lain karena angin cukup kencang pada sore hari.
"Penyebab kebakaran hingga saat ini masih diselidiki. Namun, kebakaran yang melanda TPA Rawa Kucing, Kota Tangerang ini indikasi awalnya disebabkan atas faktor cuaca panas ekstrem," kata Kepala Pelaksana, BPBD Kota Tangerang, Maryono Hasan di Tangerang Jumat.
Semakin luasnya api yang membakar membuat BPBD membagi tiga bagian proses pemadaman. Pasalnya api cepat membakar sampah yang dalam kondisi kering.
Baca juga: Sampah di TPA Rawakucing, BPBD Tangerang masih berusaha padamkan api
"Api cepat meluas karena memang sampah-sampah yang mudah terbakar, seperti plastik. Jadi agak sulit," ujarnya.
Akibat peristiwa ini, kepulan asap hitam pun terus membubung tinggi ke langit. Api pun terus meluas memakan hamparan sampah. "Kita masih berupaya melakukan pemadaman," ujarnya,
Ia mengungkapkan hingga saat ini sekitar 105 personel pemadam telah dikerahkan, dengan 24 unit mobil pemadam diturunkan untuk menjinakkan api.
"Memaksimalkan penanganan, juga diturunkan 10 unit mobil tangki Disbudpar Bidang Pertamanan dan 4 mobil tangki DLH Kota Tangerang untuk mempercepat pemadaman," katanya.
Baca juga: Dua produk UMKM Kota Tangerang raih penghargaan Awarding IDEAL 2023
Baca juga: Livoli DIvisi Utama 2023 dimulai dari Tangerang 6 November
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
"Penyebab kebakaran hingga saat ini masih diselidiki. Namun, kebakaran yang melanda TPA Rawa Kucing, Kota Tangerang ini indikasi awalnya disebabkan atas faktor cuaca panas ekstrem," kata Kepala Pelaksana, BPBD Kota Tangerang, Maryono Hasan di Tangerang Jumat.
Semakin luasnya api yang membakar membuat BPBD membagi tiga bagian proses pemadaman. Pasalnya api cepat membakar sampah yang dalam kondisi kering.
Baca juga: Sampah di TPA Rawakucing, BPBD Tangerang masih berusaha padamkan api
"Api cepat meluas karena memang sampah-sampah yang mudah terbakar, seperti plastik. Jadi agak sulit," ujarnya.
Akibat peristiwa ini, kepulan asap hitam pun terus membubung tinggi ke langit. Api pun terus meluas memakan hamparan sampah. "Kita masih berupaya melakukan pemadaman," ujarnya,
Ia mengungkapkan hingga saat ini sekitar 105 personel pemadam telah dikerahkan, dengan 24 unit mobil pemadam diturunkan untuk menjinakkan api.
"Memaksimalkan penanganan, juga diturunkan 10 unit mobil tangki Disbudpar Bidang Pertamanan dan 4 mobil tangki DLH Kota Tangerang untuk mempercepat pemadaman," katanya.
Baca juga: Dua produk UMKM Kota Tangerang raih penghargaan Awarding IDEAL 2023
Baca juga: Livoli DIvisi Utama 2023 dimulai dari Tangerang 6 November
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023