Sejumlah petani di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mendambakan bantuan benih padi seusai terkena dampak perubahan iklim kemarau atau El Nino yang menyebabkan terjadi kekeringan sehingga menimbulkan gagal panen.
 
"Areal persawahan di sini seluas 15 hektar dengan kondisi tanaman padi usia 60 hari, akibat kekeringan banyak yang mati," kata Ketua Kelompok Tani Blok Sentral Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Ahmad dalam keterangannya di Lebak, Kamis.
 
Bantuan benih yang diharapkan, lanjut dia, untuk mengurangi beban ekonomi petani. Apalagi gagal panen di 15 hektar ini para petani bisa mengalami kerugian sekitar Rp150 juta atau rata-rata Rp10 juta per hektar.
 
"Kami berharap bantuan benih itu bisa dilakukan pada musim tanam November nanti," kata Ahmad menambahkan.

Baca juga: Petani Badui lakukan "ngaseuk" padi huma dengan gotong royong
 
Ketua Kelompok Tani Sukabungah Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak Ruhiana mengaku beranggotakan sekitar 150 orang dan menggarap sekitar 100 hektar. Dari jumlah tersebut diperkirakan hanya 20 hektar yang bisa dipanen.
 
Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya mendambakan bantuan benih dari pemerintah guna meningkatkan produksi pangan dan ekonomi usaha pertanian.
 
"Kami bersama petani, saat ini mengalami kerugian cukup besar," kata Ruhiana.
 
Sementara itu Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar mengatakan pihaknya tengah mengajukan bantuan benih kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian dengan rincian seluas satu hektar dibutuhkan 25 kilogram benih melalui program gerakan nasional (gernas) percepatan tanam.
 
Areal persawahan di Kabupaten Lebak yang mengalami kekeringan dan dipastikan gagal panen sekitar 300 hektar.
 
"Kami berharap bantuan benih itu direalisasikan awal November, sehingga bisa melakukan gernas guna mendukung swasembada pangan dan peningkatan ekonomi masyarakat," kata Deni.

Baca juga: Aktifitas perajin tenun Badui di Lebak mulai pulih
Baca juga: Produksi palawija di Kabupaten Lebak capai 37.047 ton

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023