Eka Hospital Group resmi luncurkan SLIMMinc, Center of Excellence terbarunya yang berfokus dalam membentuk perencanaan weight loss program.

Peresmian tersebut ditandai dengan seremoni pengguntingan pita oleh drg. Rina Setiawati selaku Chief Operating Officer Eka Hospital Group bersama dr. I Yuwanda Chrissander, Sp.GK di RSIA Grand Family, PIK Jakarta Utara yang merupakan bagian dari jaringan unit rumah sakit milik Eka Hospital Group, pada Selasa (17/10).

SLIMMinc dihadirkan untuk menjadi klinik terkemuka dalam menyediakan layanan pembentukan dan pengelolaan sistem metabolisme tubuh, serta membentuk pola makan dengan mempertimbangkan sistem metabolisme, kondisi medis, gaya hidup, personal habit, hingga nutrisi seimbang tubuh yang dirancang secara khusus (personalized) dan dapat diikuti bagi masyarakat awam.

drg. Rina Setiawati selaku Chief Operating Officer (COO) Eka Hospital Group di Tangerang, Kamis, mengatakan dalam mencapai berat badan ideal, harus ada metode pendekatan yang lebih personal untuk setiap individu karena setiap tubuh memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dan tidak bisa di samaratakan.

“Kemajuan media sosial telah membuat masyarakat lebih mudah untuk mengakses informasi terkait jenis-jenis diet tertentu dalam menjaga berat badan ideal, nyatanya hal tersebut tidak bisa digunakan sebagai metode efektif bagi semua orang karena setiap individu membutuhkan program personalized agar bisa mendapatkan hasil efektif," kata drg. Rina dalam keterangannya.

Baca juga: Eka Hospital sediakan layanan unggulan untuk jantung dan pembuluh darah

Pada hari yang sama juga digelar talk show bersama dr. I Yuwanda Chrissander selaku dokter spesialis gizi klinis dengan mengusung tema "Empowering Your Body Goals, the SLIMMinc Way" dan juga dilakukan proses live treatment atau proses konsultasi secara langsung di depan audiens bersama influencer lifestyle Adithira Hanim.

dr. I Yuwanda Chrissander mengatakan SLIMMinc memanfaatkan metode personalized strategy untuk membentuk program yang disesuaikan bukan hanya dari sistem metabolisme saja, namun juga kondisi medis hingga gaya hidup.

Pada saat pelaksanaan live treatment, dr. Sander menjelaskan bagaimana kondisi medis seperti obesitas hingga fungsi ginjal juga menjadi faktor dalam menentukan pola diet yang baik untuk setiap pasien yang berkonsultasi dengannya nanti.

“Setiap program yang kami bentuk akan berdasarkan hasil uji laboratorium, uji komposisi tubuh yang ter-standard, dan wawancara dengan pasien untuk mengetahui kondisi tubuhnya secara holistik dan mencari major issues beserta root cause dari kondisinya. Konsultasi ini dibutuhkan karena setiap tubuh akan memiliki reaksi yang berbeda pada makanan tertentu maka dari itu kita sering melihat ada orang yang sulit untuk menjaga berat badan tetap ideal namun ada juga yang bahkan tidak harus berusaha dalam menjaga berat badannya," kata dia.

Sebagai Weight Control Center, SLIMMinc memiliki dua kategori treatment atau terapi, yaitu injectable dan non-injectable. Treatment injectable adalah treatment dengan metode suntik untuk memasukan formula khusus pemecah lemak ke dalam tubuh pasien.

Sedangkan treatment non injectable dalam treatment yang dilakukan di bagian luar tubuh pasien. Dengan gabungan dari perawatan tersebut, SLIMMinc dapat menghasilkan pengalaman treatment yang berkualitas, sehingga diharapkan akan membuat pengalaman pasien dalam melakukan perawatan menjadi lebih baik.

Baca juga: Eka Hospital BSD pastikan tidak ada korban jiwa akibat ledakan
Baca juga: Masyarakat diajak proaktif tanya obat digunakan pasien di ICU
 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023