Serang, (Antara News) - Aktivitas belajar-mengajar di Sekolah Dasar (SD) Tamansari, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang terpaksa diliburkan, karena gedung sekolah yang berlokasi di Kampung Citaman tersebut rusak setelah diterjang banjir Jumat (5/5). 
"Kegiatan belajar mengajar ditunda karena tidak ada tempat duduk dan meja. Ruang  kelas yang roboh dua, tapi  40 meja dan bangku di kelas yang tidak roboh  perlu dibersihkan karena lumpur," kata Embay Makrudi salah seorang guru di sekolah tersebut di Serang, Senin.

Selain belajar mengajar, kata Embay,  ujian sekolah yang harusnya dilaksanakan hari ini (Senin 5/5) juga  terpaksa diundur hingga lingkungan sekolah mendukung untuk melanjutkan aktifitas belajar-mengajar.

Embay Makrudi mengatakan,  seharusnya kelas enam SD menyelenggarakan ujian sekolah, praktek pendidikan jasmani dan olahraga.  Namun karena kondisi sekolah yang tidak memungkinkan karena banyaknya lumpur sisa banjir, sehingga terpaksa harus ditunda. 
Menurut Embay,  ujian sekolah untuk kelas enam SD akan ditunda sampai bangku dan kursi dibersihkan. Sedangkan untuk siswa lain, proses belajar mengajar ditunda sampai ada bantuan meja dan kursi dari pemerintah.

Ia mengatakan, pekan depan kelas enam SD di sekolah tersebut akan melangsungkan Ujian Nasional.  Berdasarkan saran dari Dinas Pendidikan Kabupaten Serang ujian akhir tersebut dilakukan di ruang kelas yang tak rusak. 
"Ruang yang gak rusak disaranin dibersihin dulu. Tadinya ujian nasional mau pakai balai desa, tapi karena tidak cukup kita pakai ruangan guru sama ruangan di sini yang nggak rusak," katanya.

Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Banten pada Jumat (5/5), mengakibatkan banjir sdi sejumlah titik di wilayah kota dan Kabupaten Serang. Salah satu daerah yang terkena banjir tersebut di Kecamatan Baros Kabupaten Serang.

Banjir yang terjadi di Baros mengakibatkan akses jalan utama dari Kabupaten Serang menuju Pandeglang sempat beberapa jam tergenang banjir, sehingga mengganggu arus kendaraan daru dua arah.

Selain itu, banjir juga mengakibatkan kerusakan sejumlah bangunan rumah, ruko pinggir jalan dan termasuk dua bangunan sekolah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut hanya kerugian materil.

Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa mengatakan, penyebab banjir bandang karena debit air yang over kapasitas dari luapan sungai Siluwung serta terjadi secara tiba-tiba. Pihaknya sudah melakukan penanganan dan evakuasi bersama BPBD dan dinas/instansi terkait.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017