Dalam rangka memperingati hari kesaktian Pancasila, siswa-siswi dari berbagai sekolah di Kabupaten Pandeglang, membentangkan bendera Merah Putih sepanjang 1001 meter di Lapangan Kecamatan Mandalawangi, Minggu.

Kegiatan tersebut di awali pelepasan oleh TB Sangadiah dengan ditandai Pemecahan Kendi di depan kantor Desa Mandalawangi dan selanjutnya berjalan menuju Lapangan sepak bola Kadumaria.

Ketua Pelaksana Kirab Merah Putih Ratu Anita Trisnawati mengatakan kegiatan ini dilakukan agar para penerus bangsa dapat menghormati dan mempertahankan Pancasila sebagai ideologi bangsa. 

“Perumusan Pancasila bukanlah hal yang mudah dan penuh perjuangan, oleh karenanya kami mengajak refleksi semua pihak untuk mempertahankan ideologi, cinta tanah air dan mengaplikasikan sebagai negara Gemah ripah loh jinawi aman dan sejahtera,” katanya.

Baca juga: Presiden Jokowi pimpin Upacara Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya

Menurutnya, Kirab budaya dan bendera 1001 dan replika Garuda Pancasila di kirabkan di Banten dengan tema mengangkat ruh kebangsaan Indonesia di Tanah Banten.

Lebih lanjut Anita menjelaskan, dipilihnya Kecamatan Mandalawangi sebagai lokasi kegiatan karena di Kecamatan ini pernah menjadi rumah bagi salah satu kerajaan tertua di Indonesia, yaitu Kerajaan Salakanagara.

“Kami ingin menghidupkan semangat kebangsaan dan cinta tanah air di kalangan generasi muda Banten. Acara ini melibatkan berbagai organisasi, pelajar, agama, dan instansi. Ada sekitar 7.000 orang yang hadir dalam kegiatan ini,” katanya.

Ia melanjutkan, di Hari Kesaktian Pancasila ini pihaknya mengajak untuk menjadikan pancasila sebagai kekuatan bangsa, pengingat tentang keadilan sosial seluruh lapisan masyarakat, dan senantiasa menjaga keutuhan NKRI.

Baca juga: Cak Imin: Pancasila harus jadi bagian denyut nadi anak bangsa
 
Sementara itu Komandan Korem 064/Maulana Yusuf, Brigjen TNI Tantang Subarna mengatakan kegiatan ini harus terus dilakukan, apalagi Pancasila telah teruji dan tak dapat digoyahkan.

“Kesaktian Pancasila sudah teruji dan tak dapat digoyangkan. Apabila ada yang mengusik maka kewajiban kita semua yang membela dengan simbol burung Garuda, “ katanya.

Danrem menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga ketertiban selalu menjaga keamanan.

“Ingat tahun 2024 bangsa Indonesia akan melaksanakan pesta rakyat yaitu Pemilu serentak. Kita sebagai warga negara Indonesia wajib ikut serta menyukseskan kegiatan tersebut untuk memilih pemimpin yang akan datang," pungkasnya.

Pihaknya juga mengingatkan untuk tidak melupakan sejarah bangsa. Lanjut Danrem, kirab bendera 1001 meter ini memiliki makna yang cukup dalam, bagaimana bendera Merah Putih harus tetap di hati.

Baca juga: Tekad perajin sapu lepaskan kemiskinan ekstrem
 

Pewarta: Rangga

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023