Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan acara Ngarak Perahu Maulid yang merupakan tradisi budaya sejak 1939 di Masjid Al-Ittihad dalam rangkaian Maulid Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam (SAW) dapat terus dilestarikan sebagai khazanah budaya.
"Ini merupakan wujud upaya kita dalam melestarikan khazanah budaya, sekaligus nilai-nilai kebudayaan Islam di Kota Tangerang. Apalagi ini bekerja sama dengan Masjid Agung Al-Ittihad, masjid bersejarah yang juga ikon di Kota Tangerang," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah saat membuka acara Ngarak Perahu Maulid di Masjid Al-Ittihad Tangerang, Kamis.
Selain Ngarak Perahu Maulid, acara Maulidan Al-Ittihad juga dihadiri olah para habaib, ulama dan umaro Kota Tangerang. Lalu dilakukan pembacaan ratibul athos dan rawi simthud duror bersama Habib Alwi bin Thohir Alhusainy serta makan bareng 1445 porsi nasi kebuli serta pemberian santunan kepada anak-anak yatim.
"Semoga momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, selain dapat meningkatkan ibadah dan ketaatan kita terhadap ajaran-ajaran nabi, juga dapat meningkatkan solidaritas dan kepedulian untuk berbagi kepada sesama yang membutuhkan," kata Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin.
Baca juga: Warga Serang gelar "Panjang Mulud" rayakan Maulid Nabi Muhammad SAW
Ketua Panitia Maulidan Masjid Al-Ittihad, Imam Bukhori, mengatakan ada tiga perahu yang diisi dengan berbagai hasil bumi. Dua perahu akan diarak berkeliling dan satu perahu paling besar tetap berada di halaman Masjid Al-Ittihad.
"Dari perahu yang paling besar, itu ada hasil bumi di Kota Tangerang seperti sayur-sayuran, buah-buahan, tadi juga dilihat ada ikan karena Kota Tangerang ada Sungai Cisadane sebagai salah satu sumber mendapatkan ikan. Mudah-mudahan ini semua dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kota Tangerang yang ikut hadir ngarak perahu," ucapnya.
Ia tidak menyangka antusiasme masyarakat sangat tinggi dalam mengikuti serangkaian acara yang ada di Masjid Al-Ittihad. Selain itu terdapat juga gunungan-gunungan makanan dan juga buah-buahan yang dibawa oleh peserta.
Baca juga: Tradisi pengulasan golok setiap 12 Rabiul Awal di Banten
"Alhamdulillah, ribuan masyarakat Kota Tangerang dapat hadir hari ini dan saya tidak menyangka bahwa akan sebanyak ini. Pengamanan juga sudah disiapkan oleh pihak Kepolisian, Satpol PP Kota Tangerang dan lainnya," kata Imam Bukhori.
Ke depannya, kata dia, kegiatan ini akan rutin dilaksanakan setiap tahunnya, sehingga tradisi dapat terus berjalan dan dapat menjadi salah satu destinasi pariwisata di Kota Tangerang.
"Kami selaku panitia dan juga pengurus DKM Masjid Al-Ittihad akan mengupayakan untuk kegiatan maulidan di Masjid Al-Ittihad dapat rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Mudah-mudahan dapat menjadi salah satu objek wisata religi di Kota Tangerang," katanya.
Baca juga: Pengrajin hiasan Panjang Mulud di Serang raup omzet jutaan rupiah
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
"Ini merupakan wujud upaya kita dalam melestarikan khazanah budaya, sekaligus nilai-nilai kebudayaan Islam di Kota Tangerang. Apalagi ini bekerja sama dengan Masjid Agung Al-Ittihad, masjid bersejarah yang juga ikon di Kota Tangerang," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah saat membuka acara Ngarak Perahu Maulid di Masjid Al-Ittihad Tangerang, Kamis.
Selain Ngarak Perahu Maulid, acara Maulidan Al-Ittihad juga dihadiri olah para habaib, ulama dan umaro Kota Tangerang. Lalu dilakukan pembacaan ratibul athos dan rawi simthud duror bersama Habib Alwi bin Thohir Alhusainy serta makan bareng 1445 porsi nasi kebuli serta pemberian santunan kepada anak-anak yatim.
"Semoga momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, selain dapat meningkatkan ibadah dan ketaatan kita terhadap ajaran-ajaran nabi, juga dapat meningkatkan solidaritas dan kepedulian untuk berbagi kepada sesama yang membutuhkan," kata Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin.
Baca juga: Warga Serang gelar "Panjang Mulud" rayakan Maulid Nabi Muhammad SAW
Ketua Panitia Maulidan Masjid Al-Ittihad, Imam Bukhori, mengatakan ada tiga perahu yang diisi dengan berbagai hasil bumi. Dua perahu akan diarak berkeliling dan satu perahu paling besar tetap berada di halaman Masjid Al-Ittihad.
"Dari perahu yang paling besar, itu ada hasil bumi di Kota Tangerang seperti sayur-sayuran, buah-buahan, tadi juga dilihat ada ikan karena Kota Tangerang ada Sungai Cisadane sebagai salah satu sumber mendapatkan ikan. Mudah-mudahan ini semua dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kota Tangerang yang ikut hadir ngarak perahu," ucapnya.
Ia tidak menyangka antusiasme masyarakat sangat tinggi dalam mengikuti serangkaian acara yang ada di Masjid Al-Ittihad. Selain itu terdapat juga gunungan-gunungan makanan dan juga buah-buahan yang dibawa oleh peserta.
Baca juga: Tradisi pengulasan golok setiap 12 Rabiul Awal di Banten
"Alhamdulillah, ribuan masyarakat Kota Tangerang dapat hadir hari ini dan saya tidak menyangka bahwa akan sebanyak ini. Pengamanan juga sudah disiapkan oleh pihak Kepolisian, Satpol PP Kota Tangerang dan lainnya," kata Imam Bukhori.
Ke depannya, kata dia, kegiatan ini akan rutin dilaksanakan setiap tahunnya, sehingga tradisi dapat terus berjalan dan dapat menjadi salah satu destinasi pariwisata di Kota Tangerang.
"Kami selaku panitia dan juga pengurus DKM Masjid Al-Ittihad akan mengupayakan untuk kegiatan maulidan di Masjid Al-Ittihad dapat rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Mudah-mudahan dapat menjadi salah satu objek wisata religi di Kota Tangerang," katanya.
Baca juga: Pengrajin hiasan Panjang Mulud di Serang raup omzet jutaan rupiah
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023