Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menghadiri tradisi masyarakat Ciomas yakni Pangulasan (pencucian) Golok Ciomas di Padepokan Godam Denok, Kampung Cihujan, Desa Lebak, Kabupaten Serang Rabu malam atau bertepatan pada 12 Rabiul Awal atau Mulud.

Ketua Padepokan Godam Denok Ciomas, Kabupaten Serang, Bahroji mengatakan, pengulasan Golok Ciomas dilaksanakan setiap tanggal 12 Rabiul Awal bertepatan dengan maulid atau tanggal kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Pembuatan Golok Ciomas dimulai pada 12 Rabiul Awal. Golok Ciomas perlu diulas tujuh (7) kali berturut-turut.

"Golok Ciomas perlu diulas tujuh mulud berturut-turut untuk mengoptimalkan keampuhannya," katanya.

Baca juga: Pengrajin hiasan Panjang Mulud di Serang raup omzet jutaan rupiah

Sementara itu, tiba di Padepokan Godam Denok, Al Muktabar langsung melebur dengan para anggota padepokan. Mengikuti tahlilan dan pembacaan barzanji.

"Ini budaya yang luar biasa yang harus kita jaga," kata Al Muktabar.

Dalam budaya ini, kata dia, banyak filosofi, utamanya seperti yang dijelaskan pihak padepokan bahwa golok itu lurus.

"Dalam segala tatanan kehidupan kita lurus menjalankan tugas-tugas kita. Lurus memegang amanah dan sebagainya," katanya.

Baca juga: Peringati Maulid Nabi, KNEKS dan LinkAja dialog ekonomi syariah

Al Muktabar memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para pegiat Padepokan Godam Denok yang merupakan para generasi muda.

Dirinya yakin para generasi muda bakal mewarisi nilai-nilai filosofis yang dimiliki oleh Golok Ciomas.

"Sehingga para generasi muda berpikir positif dan bernilai positif serta produktif," katanya.

Masih menurut Al Muktabar, Golok Ciomas mampu mengikat para pegiatnya dari berbagai wilayah dalam satu kesatuan. Golok Ciomas juga memiliki nilai seni yang tinggi.

Dirinya mengaku senang mendapatkan cinderamata Golok Ciomas sebagai pengikat tali silaturahmi antara dirinya dan masyarakat Banten, khususnya para pegiat Golok Ciomas.

Baca juga: Presiden Jokowi: Kehidupan Nabi Muhammad SAW suri teladan umat

Pewarta: Mulyana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023