Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,6 mengguncang Tanibar, Provinsi Maluku, Jumat malam.
"Gempa bumi di Tanibar dilaporkan terjadi sekitar pukul 21.59 WIB," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG dikonfirmasi di Jakarta.
Titik koordinat gempa berada di 7,15 Lintang Selatan (LS) - 129,87 Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 240 kilometer. Sedangkan pusat gempa berada di 184 kilometer Barat Laut Tanibar.
Ia mengatakan gempa dirasakan hingga Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara.
Baca juga: Gempa magnitudo 5 terjadi di Tambrauw Papua Barat Daya
Jenis dan Mekanisme Gempa bumi berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah.
"Gempa kali ini akibat adanya deformasi batuan dalam slab lempeng yang tersubduksi di bawah Laut Banda," katanya.
BMKG menginformasikan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.
"Hingga pukul 22.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," katanya.
Kendati demikian, BMKG juga mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.
Ia mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya.
Baca juga: Baznas Tangerang galang dana untuk korban gempa Maroko
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
"Gempa bumi di Tanibar dilaporkan terjadi sekitar pukul 21.59 WIB," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG dikonfirmasi di Jakarta.
Titik koordinat gempa berada di 7,15 Lintang Selatan (LS) - 129,87 Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 240 kilometer. Sedangkan pusat gempa berada di 184 kilometer Barat Laut Tanibar.
Ia mengatakan gempa dirasakan hingga Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara.
Baca juga: Gempa magnitudo 5 terjadi di Tambrauw Papua Barat Daya
Jenis dan Mekanisme Gempa bumi berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah.
"Gempa kali ini akibat adanya deformasi batuan dalam slab lempeng yang tersubduksi di bawah Laut Banda," katanya.
BMKG menginformasikan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.
"Hingga pukul 22.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," katanya.
Kendati demikian, BMKG juga mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.
Ia mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya.
Baca juga: Baznas Tangerang galang dana untuk korban gempa Maroko
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023