Manajemen Eka Hospital BSD Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, memastikan tidak ada korban jiwa dari pihak pasien maupun karyawan terkait insiden ledakan yang terjadi pada Kamis pagi.
Dalam keterangan pers yang dikeluarkan manajemen Eka Hospital di Tangsel, Kamis, mengkonfirmasi adanya insiden percikan api yang dihasilkan dari Unit Power Supply (UPS) karena overheating akibat kelebihan daya. Insiden ini telah tertangani dengan baik dan kegiatan operasional berangsur berjalan normal.
Bekerja sama dengan aparat terkait, manajemen Eka Hospital terus berkoordinasi dan memastikan kejadian ini tertangani dengan baik dan sesuai prosedur.
Eka Hospital juga memastikan telah memiliki protokol penanganan kejadian dan tetap melakukan perbaikan secara terus-menerus pada seluruh kegiatan operasional sesuai peraturan dan perundang-undangan di tingkat kabupaten/kota, provinsi maupun nasional guna memastikan kelangsungan usaha dan komitmen Eka Hospital kepada seluruh pemangku kepentingan terkait.
Baca juga: Ledakan di RS Eka Hospital diduga akibat DPS "over heat"
Sebelumnya Kanit Reskrim Polsek Serpong, Iptu Dovie Eudy menjelaskan ledakan terjadi pada pukul 05.00 WIB tadi pagi. Ledakan tersebut mengakibatkan kebakaran namun dapat dipadamkan oleh pihak berwenang.
Ledakan terjadi diduga disebabkan kondisi panas berlebih (over heat) dari perangkat DPS penyimpanan listrik alat kesehatan (alkes) magnetic resonance imaging (MRI) di sebuah ruangan RS.
"Sementara dari alat DPS penyuplai listrik MRI. Itu over heat kemudian timbul percikan api dan meledak," kata Dovie saat dikonfirmasi, Kamis.
Dia menegaskan akibat kejadian terjadi kerusakan di salah satu ruangan RS tersebut yakni ruang radiologi. Dovie juga menjelaskan situasi terkini terpantau aman dan kepolisian masih melakukan penyelidikan di TKP untuk memastikan bahwa ini tidak ada sabotase atau bahan kimia berbahaya.
Baca juga: Masyarakat diajak proaktif tanya obat digunakan pasien di ICU
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Dalam keterangan pers yang dikeluarkan manajemen Eka Hospital di Tangsel, Kamis, mengkonfirmasi adanya insiden percikan api yang dihasilkan dari Unit Power Supply (UPS) karena overheating akibat kelebihan daya. Insiden ini telah tertangani dengan baik dan kegiatan operasional berangsur berjalan normal.
Bekerja sama dengan aparat terkait, manajemen Eka Hospital terus berkoordinasi dan memastikan kejadian ini tertangani dengan baik dan sesuai prosedur.
Eka Hospital juga memastikan telah memiliki protokol penanganan kejadian dan tetap melakukan perbaikan secara terus-menerus pada seluruh kegiatan operasional sesuai peraturan dan perundang-undangan di tingkat kabupaten/kota, provinsi maupun nasional guna memastikan kelangsungan usaha dan komitmen Eka Hospital kepada seluruh pemangku kepentingan terkait.
Baca juga: Ledakan di RS Eka Hospital diduga akibat DPS "over heat"
Sebelumnya Kanit Reskrim Polsek Serpong, Iptu Dovie Eudy menjelaskan ledakan terjadi pada pukul 05.00 WIB tadi pagi. Ledakan tersebut mengakibatkan kebakaran namun dapat dipadamkan oleh pihak berwenang.
Ledakan terjadi diduga disebabkan kondisi panas berlebih (over heat) dari perangkat DPS penyimpanan listrik alat kesehatan (alkes) magnetic resonance imaging (MRI) di sebuah ruangan RS.
"Sementara dari alat DPS penyuplai listrik MRI. Itu over heat kemudian timbul percikan api dan meledak," kata Dovie saat dikonfirmasi, Kamis.
Dia menegaskan akibat kejadian terjadi kerusakan di salah satu ruangan RS tersebut yakni ruang radiologi. Dovie juga menjelaskan situasi terkini terpantau aman dan kepolisian masih melakukan penyelidikan di TKP untuk memastikan bahwa ini tidak ada sabotase atau bahan kimia berbahaya.
Baca juga: Masyarakat diajak proaktif tanya obat digunakan pasien di ICU
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023