Tangerang (Antara News) - Persita menerapkan pola 3-4-3 dalam beberapa kali latihan menjelang kompetisi Liga II karena memiliki sejumlah pemain lini pertahanan yang dapat diandalkan.

"Itu semua tergantung kondisi di lapangan dan pola ini memang sedang digemari pemain di Italia dan Inggris," kata pelatih Persita Bambang Nurdiansyah di Tangerang, Selasa.

Bambang mengatakan pola tersebut memungkinkan karena ada tiga pemain lini belakang yang mampu menahan pergerakan penyerangan lawan.

Untuk pemain lini belakang, tim berjuluk Pendekar Cisadane itu ada Ledi Utomo, Rio Ramandika, Rian Miziar, Rico Sanjaya maupun Firmasyah.

Dalam beberapa kali latihan dan uji coba dengan tim lokal, bahwa pola itu dianggap ampuh dalam pertahanan maupun penyerangan.

Hal itu, karena beberapa pemain belakang sanggup menerobos ke depan dan dalam waktu berdekatan mampu untuk memperkuat penyerangan.

Bahkan, kinerja para pemain belakang yang dimiliki tim berseragam serba ungu itu hampir sama dan mereka juga kadang sanggup menjadi penyerang.

"Ini merupakan satu keunggulan yang dimiliki tim bahwa banyak pemain belakang dan diharapkan mereka mampu menjaga gawang dari gempuran lawan," katanya.

Dia mengatakan bila perlu dalam situasi terdesak di lapangan dapat menerapkan lima pemain belakang sekaligus.

Jika dibutuhkan, katanya, dua pemain belakang bagian sayap dapat menyerang langsung dengan bantuan lini tengah karena ada serangan balik yang berpeluang membuahkan gol.

Sebelumnya, pelatih Persita melakukan evaluasi setelah beberapa kali latihan di Stadion Benteng, Tangerang menghadapi kompetisi yang rencananya digelar pertengahan Maret 2017.

Namun pemain jangan hanya menggandalkan fisik dan taktik semata, tapi mengunakan otak dan mampu membaca situasi di lapangan.

Pemain harus taktis dalam pergerakan menghadapi lawan, maka kadang cepat lemas padahal pertandingan masih berlangsung pada babak pertama.

Pewarta: Adityawarman

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017