Pandeglang (Antara News) - Bupati Pandeglang, Provinsi Banten, Irna Narulita meminta camat dan kepala desa/lurah agar mengajak warganya memilih pada pilkada setempat.

"Tolong para camat dan lurah/kepala desa, dibantu para Ketua RW dan RT ajak warganya untuk memilih," katanya saat melakukan tinjauan pada beberapa TPS di Pandeglang, Rabu.

Ia mengharapkan tidak ada warga di Kabupaten Pandeglang yang memiliki hak pilih tidak menyampaikan hak pilihnya itu atau golongan putih (golput).

Kepada penyelenggaraan pilgub, Irna juga mengharapkan agar menjaga ketertiban dan melaksanakan pencoblosan secara profesional, mulai pencoblosan sampai penghitungan.

"Saat penghitungannya nanti saya minta dilakukan secara transparan, untuk menjaga hal tidak diinginkan," katanya.

Jika nanti ada permasalahan, dia menyarankan agar segera melakukan koordinasi dengan aparat penegak hukum supaya bisa segera ditangani.

Bupati Pandeglang didampingi beberapa pejabat setempat melakukan peninjuan, di antaranya, ke TPS 7 Kampung Waas, Kecamatan Cadasari, TPS 10 Kampung Batubantar, Kecamatan Batubantar.

Irna juga melakukan kunjungan ke TPS 4 Desa Sukaresmi, Kecamatan Sukaresmi dan TPS 2 Panimbang.

Pemilihan gubernur dan wakil gubernur Banten akan digelar 15 Februari 2017 atau serentak dengan pilkada di daerah lain. Pilgub Banten diikuti dua pasangan calon, yakni Wahidin Halim-Andika Hazrumy dan Rano Karno-Embas Mulya Syarief.

Pasangan Wahidin-Andika diusung tujuh partai politik, yakni Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat, PKS, PKB, Partai Hanura dan Partai Amanat Nasional, dengan total kursi di DPRD sebanyak 57 kursi.

Sedangkan Rano-Embay dukung tiga partai, yakni PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Nasdem dengan total 17 kursi di DPRD Provinsi Banten.

Pewarta: Sambas

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017