Tunggal putra Jonatan Christie menyumbang gelar kedua bagi Indonesia pada kejuaraan bulu tangkis Hong Kong Open 2023 setelah di laga final di Kowloon, Minggu mengalahkan wakil Jepang Kenta Nishimoto secara dramatis dengan skor 12-21, 22-20, 21-18.
Gelar pertama disumbangkan ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, setelah mengalahkan pasangan asal Malaysia Pearly Tan/Thinaah Muralitharan dengan skor 14-21, 24-22, 21-9.
Bagi Jonatan, gelar juara di Hong Kong tersebut juga menjadi kemenangan kedua bagi Jonatan pada ajang Super 500, setelah Indonesia Masters 2023 pada Januari.
Permainan Jonatan pada gim pertama terbilang kurang solid untuk menghadapi Kenta yang punya pertahanan rapat. Jonatan berusaha mengubah pola permainan namun kerap mengalami kebuntuan.
Baca juga: Apri/Fadia juarai Hong Kong Open 2023
Upaya wakil Indonesia dengan bermain lebih sabar pun tak membuahkan hasil. Kenta tak segan untuk mengejar umpan-umpan jauh dari Jonatan, yang sukses ia kembalikan.
Setelah 21 menit bersaing, gim pertama tak bisa diamankan Jonatan. Apalagi momen kehilangan sembilan poin secara beruntun dari 9-9 menjadi 9-18 sangat memukul mental Jonatan.
Pertahanan pemain unggulan kelima itu pun goyah dan mampu diakali Kenta secara mudah sebelum akhirnya ditutup dengan skor 12-21.
Pada gim kedua permainan Jonatan masih belum menunjukkan perkembangan berarti. Satu-satunya keunggulan yang ia raih ialah skor 7-4, setelah mendulang tiga poin beruntun atas Kenta.
Namun Kenta tak mau kalah dan kembali merebut keunggulan setelah berusaha keras memperkecil selisih dengan wakil Indonesia. Berkat usaha keras Jonatan, ia pun kembali mengambil alih keunggulan.
Baca juga: 317 pebulu tangkis ramaikan Tangerang Open National Badminton
Meski sempat terlibat setting, namun Jonatan sukses menjaga permainannya hingga gim kedua usai dengan kemenangan 22-20.
Jonatan melalui laga dramatis pada gim ketiga, ketika ia dan Kenta terlibat dalam kejar mengejar poin sejak awal permainan.
Keduanya terus saling mengejar dan menyamakan skor, dan kerap bergonta-ganti strategi agar bisa mengakali permainan lawan.
Memasuki penghujung gim saat skor, Jonatan mendapat dua poin penutup secara mudah akibat kesalahan yang dibuat Kenta sehingga skor menjadi 21-18. Dengan hasil itu, Timnas Bulutangkis Indonesia sejauh ini memboyong dua gelar juara dari Hong Kong Open.
Baca juga: Februari 2024, BWF izinkan pebulutangkis Rusia dan Belarus berkompetisi
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Gelar pertama disumbangkan ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, setelah mengalahkan pasangan asal Malaysia Pearly Tan/Thinaah Muralitharan dengan skor 14-21, 24-22, 21-9.
Bagi Jonatan, gelar juara di Hong Kong tersebut juga menjadi kemenangan kedua bagi Jonatan pada ajang Super 500, setelah Indonesia Masters 2023 pada Januari.
Permainan Jonatan pada gim pertama terbilang kurang solid untuk menghadapi Kenta yang punya pertahanan rapat. Jonatan berusaha mengubah pola permainan namun kerap mengalami kebuntuan.
Baca juga: Apri/Fadia juarai Hong Kong Open 2023
Upaya wakil Indonesia dengan bermain lebih sabar pun tak membuahkan hasil. Kenta tak segan untuk mengejar umpan-umpan jauh dari Jonatan, yang sukses ia kembalikan.
Setelah 21 menit bersaing, gim pertama tak bisa diamankan Jonatan. Apalagi momen kehilangan sembilan poin secara beruntun dari 9-9 menjadi 9-18 sangat memukul mental Jonatan.
Pertahanan pemain unggulan kelima itu pun goyah dan mampu diakali Kenta secara mudah sebelum akhirnya ditutup dengan skor 12-21.
Pada gim kedua permainan Jonatan masih belum menunjukkan perkembangan berarti. Satu-satunya keunggulan yang ia raih ialah skor 7-4, setelah mendulang tiga poin beruntun atas Kenta.
Namun Kenta tak mau kalah dan kembali merebut keunggulan setelah berusaha keras memperkecil selisih dengan wakil Indonesia. Berkat usaha keras Jonatan, ia pun kembali mengambil alih keunggulan.
Baca juga: 317 pebulu tangkis ramaikan Tangerang Open National Badminton
Meski sempat terlibat setting, namun Jonatan sukses menjaga permainannya hingga gim kedua usai dengan kemenangan 22-20.
Jonatan melalui laga dramatis pada gim ketiga, ketika ia dan Kenta terlibat dalam kejar mengejar poin sejak awal permainan.
Keduanya terus saling mengejar dan menyamakan skor, dan kerap bergonta-ganti strategi agar bisa mengakali permainan lawan.
Memasuki penghujung gim saat skor, Jonatan mendapat dua poin penutup secara mudah akibat kesalahan yang dibuat Kenta sehingga skor menjadi 21-18. Dengan hasil itu, Timnas Bulutangkis Indonesia sejauh ini memboyong dua gelar juara dari Hong Kong Open.
Baca juga: Februari 2024, BWF izinkan pebulutangkis Rusia dan Belarus berkompetisi
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023