Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Banten, melaksanakan penyemprotan eco enzim di kawasan pusat pemerintahan di daerah itu dengan tujuan menekan pencemaran polusi udara.

"Penyemprotan cairan eco enzim di Puspemkab ini merupakan upaya untuk meminimalisir tingkat pencemaran udara di sekitar Tigaraksa sekaligus memperingati hari Ozon Internasional," kata Sekda Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid dalam keterangan di Tangerang, Sabtu.

Menurutnya, upaya penyemprotan cairan eco enzim merupakan implementasi program Sekolah Keanekaragaman Hayati (Sehati) yang digagas Pemkab Tangerang.

"Saat ini sekitar 33 sekolah yang menerapkan eco enzim ikut pula dalam penyemprotan di setiap sekolah. Nantinya juga menjadi bagian upaya mengurangi pencemaran udara yang semakin terdampak," tuturnya.

Baca juga: Sabtu, Jakarta jadi kota paling berpolusi nomor satu di dunia

Ke depan, kata dia, setiap sekolah di wilayahnya itu diwajibkan untuk menanam dan berinovasi melalui eco enzim yang manfaatnya dapat dirasakan kembali oleh lingkungan masing-masing.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang Ujang Sudiartono menambahkan penyemprotan cairan eco enzim tersebut untuk menjernihkan udara sekaligus memperingati Hari Ozon Internasional.

"Cairan eco enzim berasal dari sampah organik yang difermentasi oleh anak-anak di sekolah. Karena eco enzim ini dapat menyerap dan mengikat partikel debu yang ada di udara, sehingga kita berharap dengan adanya kegiatan hari ini dapat mengurangi polusi udara," ujarnya.

Menurutnya, cairan tersebut tidak menimbulkan efek samping dan justru sangat baik untuk manusia dan makhluk hidup lainnya.

"Selain untuk penyemprotan di udara, eco enzim ini bagus untuk tanaman dan tumbuhan lainnya," kata dia.

Baca juga: Imbas polusi udara saat hamil disebut bisa sebabkan bayi lahir lebih kecil

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023