Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten terus melakukan langkah-langkah strategis dalam menurunkan angka pengangguran di wilayah tersebut.

Berdasarkan data publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) setempat di Februari 2023, mencatat ada 486,35 ribu orang atau 7,97 persen pengangguran di Banten.

"Data bersumber dari BPS. Acuan kita tetap BPS," kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten Septo Kalnadi di Serang, Rabu.

Septo mengatakan, berbagai upaya yang telah dan akan terus dilakukan Pemprov Banten untuk menurunkan tingkat pengangguran meliputi pengembangan UMKM/ekonomi kreatif, pelatihan berbasis masyarakat, dan peningkatan kompetensi melalui Balai Latihan Kerja (BLK).

“Melalui ekonomi produktif ini minimal warga mencari penghidupan sendiri. Karena kalau mengandalkan ketenagakerjaan di zaman sekarang ini bisa ditebak banyak sekali saingannya,” kata Septo.

Baca juga: Rembuk lokal diharapkan dapat atasi pengangguran di Lebak

Selain itu, kata dia, langkah-langkah dalam penurunan pengangguran juga dilakukan melalui pelatihan berbasis masyarakat yang saat ini sedang dan akan terus dilakukan.

“Nah kita juga ada pelatihan bagi masyarakat seperti pelatihan make up, pelatihan barista, pelatihan konten kreator dan sablon yang kini sudah diterapkan di beberapa daerah di Provinsi Banten,” jelasnya.

Dengan berbagai pelatihan yang dilaksanakan dalam berbagai bidang ini, Septo berharap masyarakat mampu mengembangkan keterampilan tersebut secara mandiri.

"Upaya juga dilakukan kerjasama dengan dinas lain untuk membuka lapangan kerja seperti UMKM. Pariwisata. DLHK. Pemagangan dan bursa kerja khusus," kata Septo.

Baca juga: Program SDC Proyeksikan Tekan Angka Pengangguran

Adapun, pengoptimalan kinerja Badan Latihan Kerja (BLK) Pemprov Banten terus berjalan dan bekerja sama untuk melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap terjun di dunia kerja terutama dunia Industri.

“Alhamdulillah Badan Latihan Kerja (BLK) yang ada di Serpong ini terus melakukan latihan kerja yang kita terus tekankan mereka kedepannya memiliki keterampilan dalam dunia industri seperti otomotif mesin ringan, las dan lain sebagainya,” katanya.

“Ke depan kita akan berikan sertifikat BLK dan BNSP sebagai bukti mereka memiliki nilai tambah sebagai bekal dasar yang dapat dikembangkan di tempat kerja,” Septo menambahkan.

Septo juga menyatakan, pelatihan yang dilaksanakan di BLKI Provinsi Banten ini bekerjasama dengan beberapa industri dan perusahaan yang memberlakukan program pemagangan. 

“Kolaborasi seperti itu sangat kita butuhkan dan dianggap mampu melengkapi langkah-langkah kita dalam menurunkan angka pengangguran ini,” kata Septo menjelaskan. (ADV)

Baca juga: Pemprov Banten siapkan berbagai langkah kurangi pengangguran

Pewarta: Mulyana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023