Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengajak aparatur sipil negara di Banten untuk bersama-sama mengikuti program ASN Belajar secara virtual yang diselenggarakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jatim setiap Kamis pagi.

"Tadi saya sudah menyampaikan kepada pak gubernur, ada ASN belajar tiap Kamis pagi. Kita sudah tiga tahun melakukannya," kata Khofifah usai membuka kegiatan misi dagang dan investasi dengan tema "Meningkatkan Jejaring Konektivitas Antara Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Banten" di Serang, Senin

Khofifah mengatakan pihaknya melakukan MoU antar-OPD di lingkungan Pemprov Jatim dan Banten untuk meningkatkan kompetensi organisasi perangkat daerah. Hal itu penting dan semua harus proaktif, jangan saling menunggu satu sama lainnya.

"Masing-masing daerah punya keunggulan kompetitif dan komparatif," katanya.

Baca juga: Pemprov Banten dan Jawa Timur MoU misi dagang dan investasi

Melalui kemampuan kompetitif dan komparatif masing-masing daerah itu, kata Khofifah, lalu dipertemukan dalam bentuk kerja sama yang diawali antara pimpinan daerah dan dilanjutkan masing-masing OPD.

Salah satu program yang sudah dijalankan Pemprov Jatim adalah ASN belajar yang dilaksanakan setiap Kamis pagi selama dua jam mulai pukul 08.00 sampai 10.00 WIB.

"Narasumbernya bagus-bagus, ada yang skala nasional, ada juga internasional," katanya.

Dengan adanya program tersebut, para ASN bisa terus menempa diri, keilmuan dan jejaring. "Ini mudah, murah alias free (gratis) sehingga semua orang bisa ikut bergabung," kata Khofifah.

Sementara itu, kegiatan misi dagang dan investasi yang dilaksanakan Pemprov Jatim di Banten merupakan provinsi ke-33 sejak diadakan beberapa tahun lalu.

Baca juga: Banten jadi provinsi ke-33 yang dikunjungi misi dagang dan investasi Jatim

Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan suatu kehormatan bagi Provinsi Banten menjadi tuan rumah kegiatan misi dagang dan investasi yang dijalankan Pemprov Jawa Timur.

Pemprov Banten siap menindaklanjuti kesepakatan yang sudah menjadi komitmen bersama dalam bentuk penandatanganan nota kesepahaman dalam misi dagang dan investasi antara Pemprov Jatim dan Pemprov Banten.

Apalagi, selama ini Pemprov Banten juga masih membutuhkan produk-produk pertanian yang menjadi salah satu pemicu inflasi, seperti cabai dan bawang merah.

"Dari penandatanganan MoU tadi, nanti kita tindak lanjuti antara BUMD dengan BUMD, kemudian OPD dan juga asosiasi serta pelaku usaha di Banten dan Jatim," kata Al Muktabar.

Kegiatan tersebut menampilkan berbagai produk UMKM unggulan kedua provinsi dan juga penandatanganan MoU antara Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dengan Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar, diikuti MoU antara sejumlah OPD, BUMD, asosiasi serta pelaku usaha kedua provinsi.

Baca juga: Tingkatkan kualitas pendidikan, Pemprov Banten gandeng Yayasan Teknologi Indonesia Jaya

Pewarta: Mulyana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023