Pemerintah Kota Tangerang memberikan penghargaan berupa pendampingan usaha kepada Darrel Alfarizky Oktavino, siswa SDN 3 yang meraih juara 1 nasional lomba wirausaha muda mandiri 2023 dengan inovasinya menciptakan bubuk abate alami hasil pengolahan pohon jeruk di lingkungan sekolahnya.

"Apresiasi setinggi-tingginya tentunya dari kami Pemkot Tangerang karena Darrel ini sudah membawa nama baik Kota Tangerang. Mudah-mudahan bisa terus berprestasi dan menjadi pengusaha yang sukses," kata Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin di Puspemkot Tangerang Senin.

Dirinya berharap, prestasi serta pencapaian salah satu pelajar Kota Tangerang tersebut dapat menginspirasi tidak hanya para pelajar tetapi juga para orang tua agar dapat membimbing putra-putrinya untuk tumbuh dan berkembang dengan baik

"Sebagai orang tua, tentunya kita ingin agar anak-anak kita menjadi anak yang berprestasi dan membanggakan, makanya sebagai orang tua kita juga harus pandai melihat peluang dan potensi dari anak. Contohnya seperti Darrel ini," ujarnya.

Baca juga: Siswa SDN 3 Tangerang ciptakan bubuk abate dari olahan pohon jeruk

Pemkot Tangerang juga memberikan apresiasi untuk para guru dan pendidik yang telah membimbing Darrel sehingga dapat berprestasi hingga ke tingkat nasional.

Inovasinya, kreasinya serta kejelian dalam menemukan peluang untuk berwirausaha ini tentunya patut untuk dicontoh. Karena bubuk abate ini sangat berguna untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD. 

"Apalagi sekarang sedang polusi udara tentunya kita harus lebih aware dan peduli lagi terhadap kebersihan, keasrian dan kesehatan lingkungan di sekitar kita," ujarnya.

Kepala SDN 3 Kota Tangerang, Masfufah menuturkan, inovasi ini berawal dari eksperimen tugas “based project learning” yang memang sering di praktekkan di proses pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang saat ini diterapkan, yakni kurikulum merdeka. 

Memanfaatkan banyaknya pohon jeruk di lingkungan sekolah, inovasi mengolah daun jeruk menjadi larvasida atau abate alternatif dipilih karena kandungan yang kaya akan zat limonida mampu menghambat sirkulasi perkembangan jentik nyamuk. Inovasi pembuatan cairan abate alami ini dapat dioptimalkan untuk mengantisipasi penyakit demam berdarah.

“Inovasi ini merupakan hasil dari kurikulum merdeka yang telah diterapkan selama ini. Mengoptimalkan daya kreativitas para siswa, akhirnya berhasil juga menciptakan cairan abate alami yang tentunya sangat bermanfaat,” kata Masfufah dalam keterangannya.

Baca juga: Cerita finalis Hetero for Startup Season 3, satu dari Tangerang

Adapun proses pembuatannya, daun jeruk yang telah digunting kemudian diblender, dimasukkan ke dalam toples kemudian diaduk, tambahkan air secukupnya kemudian ditutup rapat, simpan pada tempat yang tidak terkena cahaya selama kurang lebih 24 jam, serta kemudian esktrak siap digunakan dengan cara membubuhkannya pada air yang terbuka sebagai pengganti bubuk abate,.

Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang, Tihar Sopian mengatakan mengatakan bubuk abate alami tersebut mampu digunakan membunuh nyamuk dan mencegah penyakit demam berdarah.

"Memanfaatkan pembibitan dan penanaman pohon jeruk di lingkungan sekolah, para pelajar berprestasi di sana berhasil menciptakan bubuk yang dapat berguna untuk memperpendek sirklus perkembangan larva nyamuk," kata Tihar dalam keterangannya

Lomba wirausaha muda mandiri (WMM) 2023 digelar melalui CSR Mandiri d ibawah naungan langsung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Tihar menambahkan inovasi yang dilakukan sekolah ini pun bagian dari tindak lanjut program Sekolah Adiwiyata yang selama ini digencarkan oleh Dinas Lingkungan Hidup.

Baca juga: Pemkot Tangerang targetkan pendapatan dalam RAPBD 2024 Rp4,74 triliun.
Baca juga: Tenaga kesehatan Puskesmas Kota Tangerang dilatih gunakan alat pemadam api

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023