Tangerang (Antara News) - Pemerintah Kota Tangerang memberikan tarif murah bagi pelajar yang menggunakan moda transportasi Trans Tangerang yakni Rp1.000.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Engkos Zarkaysi di Tangerang, Selasa, mengatakan, pemberian tarif murah kepada pelajar dimaksudkan agar pelajar beralih menggunakan Trans Tangerang. Dikatakannya, untuk tarif penumpang umum Rp3.500 dan pelajar Rp 1.000. Hal ini sesuai dengan Peraturan Daerah yang berlaku.

Namun, untuk tahun depan akan diberlakukan tarif yang berbeda yakni Rp2.000 untuk umum maupun pelajar.

"Kita harapkan, dengan adanya pemberlakuan tarif yang murah ini, bisa mengajak pelajar menggunakan Trans Tangerang," Katanya.

Dijelaskannya, Trans Tangerang beroperasi mulai pukul 05.00 WIB hingga 22.00 WIB dengan rute Poris Plawad - Jatiuwung.

"Sebagai tahap awal, ada empat armada yang dijalankan dan akan ditambah menjadi 10 armada di tahun mendatang," katanya.

Trans Tangerang berkapasitas sekitar 40 penumpang dengan rincian 20 penumpang yang duduk dan 20 penumpang berdiri. Bus ini melayani koridor Poris-Jatiuwung sepanjang 17  kilometer.

Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin mengatakan, Trans Kota Tangerang ini untuk melayani kebutuhan transportasi masyarakat Kota Tangerang.

Untuk operatornya, sementara akan dikelola oleh Dinas Perhubungan. Jika dalam perkembangannya responnya cukup tinggi, jumlah bus yang dioperasikan tentu akan ditambah.

Menurut Sachrudin, BRT ini merupakan upaya Pemkot Tangerang dalam rangka memenuhi harapan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan dan peningkatan pelayanan transportasi.

Dirinya berharap, agar masyarakat dapat beralih dari menggunakan kendaraan pribadi ke sarana transportasi publik BRT terutama, karena dapat meminimalisir kepadatan lau-lintas yang ada di Kota Tangerang.

"Kita harus dapat memberikan solusi dan inovasi bagi permasalahan  transportasi, karena hampir sebagian besar problem di kota-kota tak lepas dari soal transportasi. Dengan adanya sarana alternatif ini, diharapkan dapat mengurangi segala permasalahan didalamya. Seperti halnya soal kepadatan lalu-lintas," tuturnya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016