Pantai Gading mengandaskan peluang Iran dalam Piala Dunia FIBA 2023 usai mengalahkannya dengan skor akhir 71-69, pada laga kedua Grup G yang digelar di Indonesia Arena Gelora Bung Karno Jakarta, Senin.
“Saya senang, saya senang dengan kemenangan ini. Kemenangan pertama di Piala Dunia ini. Kemenangan ini memberikan kesempatan bagi kami untuk bermimpi kembali,” kata pemain Pantai Gading Solo Diabete dalam konferensi pers usai laga di Indonesia Arena.
Iran tidak memiliki kesempatan untuk bisa melanjutkan kompetisi hingga putaran dua fase grup lantaran sudah dua kali menelan kekalahan. Sebelumnya Iran juga kalah dari Brasil dengan skor 100-59 pada Sabtu (26/8).
Sementara Pantai Gading yang merupakan tim dengan peringkat 42 dunia mengalahkan Iran yang berada 20 tingkat di atasnya, yakni posisi ke-22 FIBA. Pantai Gading saat ini masih memiliki kesempatan untuk melanjutkan ke putaran dua fase grup karena telah mengamankan satu menang dan menderita satu kalah.
Namun lawan selanjutnya cukup berat yakni Brazil yang berada di peringkat 12 dunia.
Baca juga: Spanyol terlalu perkasa bagi Pantai Gading di Piala Dunia FIBA
Dalam jalannya laga, Pantai Gading dan Iran memang bersaing ketat sejak awal. Kedua tim saling susul menyusul poin sejak kuarter pertama hingga kuarter akhir.
Keunggulan kedua tim pun tak bisa lebih dari 10 poin. Namun Pantai Gading lebih mendominasi dibandingkan lawannya.
Pada kuarter akhir, Iran sebenarnya bisa mengambil alih keunggulan poin sejak menit pertama gim. Iran masih memimpin meski unggul setengah bola, yakni 68-69 atas Pantai Gading hingga pertandingan tersisa 13 detik.
Namun di sisa waktu enam detik terakhir kuarter empat, Pantai Gading mendapatkan hadiah dua lemparan bebas dari technical foul yang dilakukan oleh Mohammad Amini dari Iran.
Baca juga: Lawan juara bertahan Spanyol, Brazil pincang
Solo Diabate berhasil mengeksekusi dua hadiah lemparan bebas dengan sempurna hingga skor berubah jadi 71-69 untuk kemenangan Pantai Gading.
Nisre Zouzoua menjadi pencetak poin tertinggi untuk Pantai Gading dengan 17 poin, diikuti oleh Amadih Sidibe, dan Maxence Dadiet masing-masing 10 poin.
Di kubu Iran, Behnam Yakhchali mencetak 19 poin untuk timnya, diikuti oleh Mohammad Amini yang menambahkan 15 poin.
Selanjutnya Pantai Gading akan menghadapi laga penentuannya untuk bisa lolos ke fase grup putaran dua melawan Brazil pada Rabu, dan Iran akan melakoni laga terakhirnya di Piala Dunia FIBA 2023 melawan Spanyol di hari yang sama.
Baca juga: Latvia singkirkan tim kuat Prancis dari Piala Dunia FIBA
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
“Saya senang, saya senang dengan kemenangan ini. Kemenangan pertama di Piala Dunia ini. Kemenangan ini memberikan kesempatan bagi kami untuk bermimpi kembali,” kata pemain Pantai Gading Solo Diabete dalam konferensi pers usai laga di Indonesia Arena.
Iran tidak memiliki kesempatan untuk bisa melanjutkan kompetisi hingga putaran dua fase grup lantaran sudah dua kali menelan kekalahan. Sebelumnya Iran juga kalah dari Brasil dengan skor 100-59 pada Sabtu (26/8).
Sementara Pantai Gading yang merupakan tim dengan peringkat 42 dunia mengalahkan Iran yang berada 20 tingkat di atasnya, yakni posisi ke-22 FIBA. Pantai Gading saat ini masih memiliki kesempatan untuk melanjutkan ke putaran dua fase grup karena telah mengamankan satu menang dan menderita satu kalah.
Namun lawan selanjutnya cukup berat yakni Brazil yang berada di peringkat 12 dunia.
Baca juga: Spanyol terlalu perkasa bagi Pantai Gading di Piala Dunia FIBA
Dalam jalannya laga, Pantai Gading dan Iran memang bersaing ketat sejak awal. Kedua tim saling susul menyusul poin sejak kuarter pertama hingga kuarter akhir.
Keunggulan kedua tim pun tak bisa lebih dari 10 poin. Namun Pantai Gading lebih mendominasi dibandingkan lawannya.
Pada kuarter akhir, Iran sebenarnya bisa mengambil alih keunggulan poin sejak menit pertama gim. Iran masih memimpin meski unggul setengah bola, yakni 68-69 atas Pantai Gading hingga pertandingan tersisa 13 detik.
Namun di sisa waktu enam detik terakhir kuarter empat, Pantai Gading mendapatkan hadiah dua lemparan bebas dari technical foul yang dilakukan oleh Mohammad Amini dari Iran.
Baca juga: Lawan juara bertahan Spanyol, Brazil pincang
Solo Diabate berhasil mengeksekusi dua hadiah lemparan bebas dengan sempurna hingga skor berubah jadi 71-69 untuk kemenangan Pantai Gading.
Nisre Zouzoua menjadi pencetak poin tertinggi untuk Pantai Gading dengan 17 poin, diikuti oleh Amadih Sidibe, dan Maxence Dadiet masing-masing 10 poin.
Di kubu Iran, Behnam Yakhchali mencetak 19 poin untuk timnya, diikuti oleh Mohammad Amini yang menambahkan 15 poin.
Selanjutnya Pantai Gading akan menghadapi laga penentuannya untuk bisa lolos ke fase grup putaran dua melawan Brazil pada Rabu, dan Iran akan melakoni laga terakhirnya di Piala Dunia FIBA 2023 melawan Spanyol di hari yang sama.
Baca juga: Latvia singkirkan tim kuat Prancis dari Piala Dunia FIBA
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023