Brazil bakal memberikan perlawanan sengit saat menghadapi tim juara bertahan Spanyol dalam pertandingan Grup G Piala Dunia FIBA 2023 di Indonesia Arena, Jakarta, Senin pukul 20.30 WIB meski tidak diperkuat guard Raul Neto.
Raul Neto mengalami robek tendon patella di lutut kanannya pada kuarter ketiga pertandingan antara Brazil dan Iran, pada pembukaan Grup G Piala Dunia. Ia menangis saat keluar lapangan dan dipastikan tidak bisa membela timnya hingga Piala Dunia FIBA 2023 selesai.
Tanpa Neto yang musim lalu membela klub NBA Cleveland Cavaliers, Brazil masih membahayakan. Setidaknya, ini yang disampaikan pelatih Spanyol Sergio Scariolo saat ditanya tentang pendekatannya untuk game krusial lawan Brazil.
Baca juga: Brazil terlalu kuat bagi Iran pada laga di Indonesia Arena
"Dengan maksimum rasa hormat kepada banyak pemain hebat di tim Brazil. Dari Marcelinho (Huertas) sebagai pemimpin hebat, ke (Bruno) Caboclo, (Vitor) Benite yang dalam bentuk terbaik, (Leonardo) Meindl dan (Timothy Luis) Soares yang bermain luar biasa. Yago (Santos) pemain bertalenta super dan (Lucas) Dias) yang penembak hebat, bigman yang bagus. Maksud saya, ini tim yang sangat sangat kuat," kata Scariolo dalam keterangan resmi yang diterima media, Senin.
Menurut Scariolo, tiket menembus perempat final masih jauh di pikirannya dan timnya. Ia menegaskan, saat ini fokus Spanyol adalah menyelesaikan seluruh pertandingan pada fase grup dulu.
Dia mengatakan, Spanyol harus melewati Brazil di grupnya dan kemudian dua lawan di Grup H untuk bisa lolos ke babak gugur. Namun tampaknya Scariolo tak menduga Latvia berhasil mengalahkan Prancis.
"Kami harus melewati Prancis, Kanada, dan Brazil yang sangat-sangat menuntut," kata dia.
Spanyol masih diragukan bisa menurunkan lex Abrines. Ia mendapatkan benturan pada lututnya saat melawan Pantai Gading pada laga pertama sehingga dipastikan akan tampil pada pertandingan kedua.
Baca juga: Spanyol terlalu perkasa bagi Pantai Gading di Piala Dunia FIBA
Baca juga: Latvia singkirkan tim kuat Prancis dari Piala Dunia FIBA
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Raul Neto mengalami robek tendon patella di lutut kanannya pada kuarter ketiga pertandingan antara Brazil dan Iran, pada pembukaan Grup G Piala Dunia. Ia menangis saat keluar lapangan dan dipastikan tidak bisa membela timnya hingga Piala Dunia FIBA 2023 selesai.
Tanpa Neto yang musim lalu membela klub NBA Cleveland Cavaliers, Brazil masih membahayakan. Setidaknya, ini yang disampaikan pelatih Spanyol Sergio Scariolo saat ditanya tentang pendekatannya untuk game krusial lawan Brazil.
Baca juga: Brazil terlalu kuat bagi Iran pada laga di Indonesia Arena
"Dengan maksimum rasa hormat kepada banyak pemain hebat di tim Brazil. Dari Marcelinho (Huertas) sebagai pemimpin hebat, ke (Bruno) Caboclo, (Vitor) Benite yang dalam bentuk terbaik, (Leonardo) Meindl dan (Timothy Luis) Soares yang bermain luar biasa. Yago (Santos) pemain bertalenta super dan (Lucas) Dias) yang penembak hebat, bigman yang bagus. Maksud saya, ini tim yang sangat sangat kuat," kata Scariolo dalam keterangan resmi yang diterima media, Senin.
Menurut Scariolo, tiket menembus perempat final masih jauh di pikirannya dan timnya. Ia menegaskan, saat ini fokus Spanyol adalah menyelesaikan seluruh pertandingan pada fase grup dulu.
Dia mengatakan, Spanyol harus melewati Brazil di grupnya dan kemudian dua lawan di Grup H untuk bisa lolos ke babak gugur. Namun tampaknya Scariolo tak menduga Latvia berhasil mengalahkan Prancis.
"Kami harus melewati Prancis, Kanada, dan Brazil yang sangat-sangat menuntut," kata dia.
Spanyol masih diragukan bisa menurunkan lex Abrines. Ia mendapatkan benturan pada lututnya saat melawan Pantai Gading pada laga pertama sehingga dipastikan akan tampil pada pertandingan kedua.
Baca juga: Spanyol terlalu perkasa bagi Pantai Gading di Piala Dunia FIBA
Baca juga: Latvia singkirkan tim kuat Prancis dari Piala Dunia FIBA
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023