Kondisi krisis air bersih di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten meluas di sebanyak 27 kecamatan dari sebelumnya 18 kecamatan akibat kemarau yang terjadi sejak tiga pekan terakhir.
 
"Kita menetapkan status darurat kekeringan karena krisis air bersih itu," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Agust Riza Faesal di Lebak, Senin.
 
Ia menjelaskan masyarakat yang dilanda krisis air bersih itu terjadi setelah sumur bawah tanah dan sumber mata air mengalami kekeringan.
 
Mereka untuk mendapatkan pasokan air bersih terpaksa menggunakan jasa tukang ojek motor dengan mengambil air sungai, sebab jarak tempuh ke pemukiman berjauhan. Oleh karena itu BPBD Lebak mengoptimalkan pendistribusian pasokan air bersih kepada masyarakat yang dilanda kekeringan.

Wilayah yang mengalami kekeringan diantaranya Warunggunung, Leuwidamar, Panggarangan, Cihara, Wanasalam, Bayah, Cibeber, Muncang, Sajira, Cipanas, Curugbitung, Cimarga, Kalanganyar, Cikulur, Gunungkencana, Banjarsari, Wanasalam, dan Maja.
 
Saat ini, lanjut Agust, pihaknya menyiapkan tiga unit kendaraan tangki dengan kapasitas 6.000 liter/tangki.
 
"Kami mendistribusikan pasokan air bersih ke desa-desa yang diterjang krisis air bersih hingga 18 ribu liter per hari," katanya.

Baca juga: 18 kecamatan di Lebak alami krisis air bersih
 
Menurut dia, BPBD Lebak juga dibantu oleh pihak kepolisian, PDAM, pengusaha, relawan Tagana dan pemerintah provinsi Banten mendistribusikan air bersih.
 
Masyarakat sangat membutuhkan pasokan air bersih untuk keperluan mandi,cuci dan kakus (MCK) karena krisis air bersih bisa berpotensi menimbulkan berbagai penyakit menular yang membahayakan bagi kesehatan manusia.
 
"Kami terus berupaya agar masyarakat yang terjadi kekeringan mendapatkan pasokan air bersih," katanya menambahkan.
 
Ia mengatakan, wilayah Kabupaten Lebak mengalami krisis air bersih karena memasuki El Nino yang puncaknya Agustus -September berdasarkan prediksikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
 
Namun, pihaknya telah menyiapkan langkah penanganan bencana kekeringan di Kabupaten Lebak di antaranya pendistribusian air bersih dan pompanisasi.
 
"Kami berharap warga segera melapor jika mengalami kekeringan untuk mendapat bantuan pasokan air bersih," kata Agust Riza Faesal.

Baca juga: BPBD Lebak distribusikan air bersih hingga pedalaman
Baca juga: Polda Banten dan KNPI Cilegon salurkan air bersih di wilayah perbukitan

Pewarta: Mansyur Suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023