Jakarta (Antara News) - Sejumlah investor telah menyatakan minatnya berinvestasi di Kuala Tanjung di Sumatra Utara seiring dengan hampir selesainya pembangunan pelabuhan Kuala Tanjung tahap I dan menyusul dalam waktu dekat tahap II, III, dan  IV.

"Banyak investor yang datang sehingga kami memberikan waktu khusus setiap hari Kamis untuk konsultasi. Beberapa diantaranya ingin merelokasi usahanya ke Kuala Tanjung, serta beberapa lainnya ingin menjadi operator," kata Direktur Utama Pelindo 1, Bambang Eka Cahyana di Jakarta, Kamis.

Menurut Bambang pembangunan tahap I Pelabuhan Kuala Tanjung sudah lebih 60 persen diharapkan semester pertama tahun depan sudah dapat beroperasi, berbarengan dengan itu akan dimulai pembangunan konstruksi pelabuhan tahap II, III, dan IV.

Bambang mengatakan Pelabuhan Kuala Tanjung tahap I akan difungsikan sebagai pelabuhan multi manfaat (multipurpose) meliputi terminal peti kemas berkapasitas sampai dengan 700.000 TEUs per tahun, terminal curah cair 3 juta ton, dan terminal curah kering 1,5 juta ton.

Bambang mengungkapkan pembangunan pelabuhan dengan investasi 300 juta dolar AS akan menjadi maksimal apabila mendapat dukungan industri untuk itu dalam beberapa bulan terakhir ini direksi Pelindo 1 sibuk menerima kunjungan tenant, investor, dan mitra.

"Tidak mungkin kalau pelabuhan dibangun tanpa didukungan industri  untuk itu kami terus meyakinkan investor untuk ekpansi ke kawasan ini. Apalagi pemerintah tengah membangun tol Trans Sumatra yang akan melewati  Kuala Tanjung," jelas Bambang.

Bambang mengatakan investor yang sudah menyatakan minat adalah dari Dubai, CMA CGM, Unilever, serta beberapa pengusaha yang tergabung di Uni Eropa, dan masih ada beberapa lainnya yang menunggu jadwal pertemuan.

Bambang juga mengungkapkan ada beberapa investor yang diprioritaskan untuk BUMN seperti industri semen, karena saat ini juga sudah ada Lafarge perusahaan semen global yang ingin masuk.

Begitu juga Toland Tiga perusahaan asal Perancis yang bergerak dibidang trading produk CPO, perusahaan ini ingin membeli CPO dari perusahaan-perusahan swasta di Sumatra.

Pelindo 1 juga tengah menunggu kebijakan Kementerian ESDM terkait dengan rencana dua perusahaan masing-masing dari Qatar dan Rusia untuk memasok gas ke Kuala Tanjung. Harapan kami Kuala Tanjung dapat menjadi hub gas di Indonesia, kata Bambang.

Sedangkan untuk pembangunan tahap II, III, dan IV akan menjadikan Kuala Tanjung sebagai pelabuhan spesifik untuk kebutuhan industri, bebeda dengan tahap I yang masih multipurpose. Terkait rencana tersebut akan dibangun pelabuhan dengan lebar hingga mencapai 8 kilometer.

 Harapan kami industri hilir akan berkembang di kawasan ini mulai dari industri pupuk, petrokimia, obat-obatan, dan lain sebagainya. Untuk mendukung rencana tersebut juga akan dibangun pembangkit listrik.

Sedangkan untuk pembangunan tahap III ditujukan sebagai pelabuhan logistik, sedangkan untuk tahap IV ditujukan sebagai pelabuhan transhipment.

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016