Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mulai mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok di tengah fenomena El Nino yang hingga saat ini masih terjadi.
"Kita terus melakukan pemantauan akibat fenomena El Nino setelah ditetapkan status darurat kekeringan," kata Asisten Daerah (Asda) Kabupaten Lebak Bidang Perekonomian dan Pembangunan Ajis Suhendi di Lebak, Sabtu.
Pemerintah Kabupaten Lebak tentu mengkhawatirkan kemarau ekstrem itu mempengaruhi terhadap lonjakan harga bahan pokok dan bisa memicu inflasi.
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lebak pada Triwulan II akan melakukan pasar murah dengan tujuh komoditas yakni beras, minyak goreng, gula pasir, terigu, telur, bawang merah dan bawang putih.
Baca juga: Tingkatkan daya beli, Pemkab Lebak gelar operasi pasar
Baca juga: Tingkatkan daya beli, Pemkab Lebak gelar operasi pasar
Selain itu juga pihaknya melakukan penyaluran bantuan telur dan daging untuk keluarga risiko stunting (KRS) sebanyak 41.628 kepala keluarga (KK).
"Penyaluran telur itu diterima 10 butir dan satu daging
ayam 1 kilogram/ KK," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan, pihaknya mengajak petani agar melakukan percepatan tanam khususnya areal persawahan yang memiliki sumber air dengan menggunakan varietas tahan kekeringan.
Para petani juga dapat melakukan pemeliharaan secara swadaya sumber air yang ada, seperti embung, irigasi dan pipanisasi yang telah dibangun.
”Kita juga menginventarisir daerah yang rentan terjadi kekeringan dengan melakukan pendataan jumlah dan kondisi pompa serta ketersediaan sumber air akibat El Nino itu,” ujar Ajis menambahkan.
Baca juga: Ratusan hektar sawah di Lebak terdampak kekeringan
Baca juga: Ratusan hektar sawah di Lebak terdampak kekeringan
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak Orok Sukmana mengatakan berdasarkan pemantauan harga bahan pokok di sejumlah pasar antara lain Rangkasbitung, Maja, Cipanas, Bayah dan Muncang harga bahan pokok relatif stabil.
Seperti, kata dia, harga beras jenis medium KW 1 dijual Rp11.700/kg, beras KW 2 Rp10.800/kg dan beras KW 3 Rp9.900/kg.
Gula pasir Rp14.600/kg, minyak goreng kemasan Rp18.000/liter, minyak goreng tanpa merk Rp14.600/liter, daging sapi murni Rp140.500/kg, daging kerbau Rp139.000/kg dan ayam kampung Rp50.000/kg.
Harga telur Rp29.300/kg, cabai keriting Rp34.000/kg, cabai besar Rp39.000/kg, cabai rawit hijau Rp37.500/kg dan cabai merah Rp40.500/kg.
Begitu juga harga bawang merah dijual Rp34.400/kg, bawang putih Rp42.400/kg dan ikan emas segar Rp37.000/kg.
Sementara itu, sejumlah pedagang di Pasar Rangkasbitung memastikan komoditas pangan masih melimpah, meski terdampak El Nino.
"Kami hingga kini memiliki 20 ton beras dan cukup untuk tiga bulan ke depan," kata H Baden (35) seorang pedagang beras di Pasar Rangkasbitung Kabupaten Lebak.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023