Pandeglang (Antara News) - Bupati Pandeglang, Provinsi Banten Irna Narulita menyatakan program pengentasan kemiskinan harus didukung data yang valid.

"Agar program pengentasan kemiskinan lebih terarah dan tepat sasaran maka harus didukung oleh data yang valid," katanya di Pandeglang, Rabu.

Menurut dia, semua program, termasuk pengentasan kemiskinan tidak akan berjalan jika tidak didukung data yang valid.

"Makanya validasi data kita tekankan, karena semuanya berawal dari data yang akurat," ujarnya.

Di Kabupaten Pandeglang jumlah warga miskin masih relatif banyak, namun dengan upaya dan dukungan semua pihak secara perlahan akan bisa dientaskan.

"Memang butuh waktu, tapi saya yakin kalau semuanya mendukung keinginan kita mengentaskan kemiskinan akan terwujud," ujarnya.

Pengentasan kemiskina merupakan salah satu program utama yang telah disampaikan pada masyarakat saat kampanye menjelang pemilihan kepala daerah beberapa waktu lalu.

"Kita ingin angka kemiskinan terus berkurang dan keinginan saya agar kesejahteraan masyarakat terus meningkat," ujarnya.

Berdasarkan data, jumlah warga miskin di Kabupaten Pandeglang sebanyak 9,27 persen dari penduduk 1.162.123  jiwa.

Berbagai program telah, sedang dan akan terus digulirkan untuk mengurangi angka kemiskinan itu, baik dari pemerintah kabupaten, provinsi maupun bantuan pusat.

Program pemberantasan kemiskinan cukup banyak, terutama dari pemerintah pusat, seperti program keluarga harapan (PKH), yang digulirkan Kementerian Sosial (Kemensos).

Bantuan PKH,  diberikan untuk membuka aksesibilitas warga kurang mampu terhadap pelayanan dasar, seperti pendidikan bagi anaknya dan kesehatan.

Tujuan utama digulirkannya PKH, untuk memutus mata rantai kemiskinan, sehingga anak dari keluarga kurang mampu tidak menjadi miskin setelah dewasa nanti.

Pewarta: Sambas

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016