Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang, Banten mengajak masyarakat untuk melakukan sedekah sampah sebagai salah satu upaya mereduksi polusi lingkungan di daerah itu.

"Kami punya program sedekah sampah yang bisa jadi pilihan warga. Ini sangat mudah dan bermanfaat dibandingkan membakarnya dan menyebabkan polusi," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Tihar Sopian dalam keterangan di Tangerang, Selasa.

Pihaknya juga meningkatkan pengawasan guna mencegah kegiatan masyarakat membakar sampah karena dapat mengakibatkan polusi udara.

"DLH Kota Tangerang mengimbau kepada masyarakat Kota Tangerang untuk berhenti melakukan aktivitas pembakaran sampah," katanya.

Baca juga: Tekan polusi, pegawai di Tangerang diimbau gunakan transportasi umum

Dia menjelaskan asap hasil pembakaran sampah mengandung bahan-bahan kimia berbahaya yang dapat meningkatkan polusi udara semakin berbahaya dampaknya.

"Kita telah mengantisipasi adanya kasus polusi ini dengan berbagai tindakan, salah satu yang kita awasi sekarang yakni bakar sampah oleh masyarakat," ujarnya.

Ia menjelaskan layanan sedekah sampah selain mereduksi polusi juga memberikan banyak manfaat kepada masyarakat.

Masyarakat, kata dia, tidak hanya berpartisipasi dalam aksi bersama mengatasi persoalan sampah dan polusi udara, melainkan juga ikut memberikan kontribusi melalui kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Tangerang.

Baca juga: Bupati Tangerang sebut pengendalian polusi udara harus diatasi semua pihak

Beberapa sampah yang termasuk dalam kategori bisa disedekahkan, meliputi sampah organik, sampah anorganik, dan sampah minyak jelantah.

Ia menjelaskan mekanisme layanan sedekah sampah, masyarakat diimbau memilah sampah terlebih dahulu agar mempermudah pengolahan sampah.

Ia mengatakan armada sampah dari DLH Kota Tangerang akan menjemput ke lokasi untuk mengangkut sampah dan setelah itu sampah akan dikumpulkan.

"Sampah yang telah memenuhi volume penjualan akan langsung dijual, serta hasil penjualan akan disetorkan ke BAZNAS secara berkala," pungkas Tihar Sopian.

Baca juga: Presiden Jokowi: perlu sistem kerja hibrida kurangi polusi Jabodetabek

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023