Pandeglang, 20/8 (Antara) - Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) akan mengirim mahasiswanya ke Universitas  Mathla'ul Anwar (Unma) Banten untuk studi banding.

"Dalam waktu dekat, mungkin pekan depan kita akan kirim mahasiswa ke Unma," kata Prof Madya Dr Mohd Yahya Bin Arifin, salah seorang dosen USIM disela-sela International Seminar dengan tema "The Role Of Islamic Organization on Education" di Kampus Unma Pandeglang, Banten, Sabtu.

Pengiriman mahasiswa itu,  merupakan bagian dari kerja sama yang sudah terjalin antara USIM, sebuah universitas Islam negeri di Malaysia dengan Unma, unversitas di bawah organisasi keagamaan Mathla'ul Anwar.

Selain itu,  pengiriman mahasiswa ke luar negeri juga merupakan program "wajib" yang harus dilaksanakan universitas/perguruan tinggi di Malaysia.

"Universitas di Malaysia wajib mengirim mahasiswa ke luar negeri, dan itu dilaksanakan dengan biaya sendiri tanpa bantuan dari pemerintah," ujarnya.

Tujuannya,  supaya para mahasiswa menghargai dan belajar bertanggung jawab sendiri, tanpa tergantung bantuan dari pemerintah.

Ketua Umum Pengurus Besar Mathla'ul Anwar KH Syadeli Karim menyatakan Unma terus menjalin kerja sama dengan perguruan ataupun universitas di luar negeri, di antaranya USIM.

"Adanya kerja sama, di antaranya dengan USIM ini diharapkan menjadi pendukung bagi Unma untuk bisa 'go international," kata Syadeli yang juga anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI itu.

Ia menyatakan, harus diakui USIM lebih maju karena dibiayai oleh pemerintah Malaysia, dan Unma walaupun biaya sendiri tapi optimistis ke depan akan terus berkembang.

Menurut dia, kerja sama antara Unma dengan USIM menyangkut berbagai hal, mulai dari pertukaran mahasiswa, dosen hingga kurikulum.

"Banyak mahasiswa Unma yang belajar di sana, demikian juga beberapa dosen dari Unma juga menjadi dosen tamu di USIM, ke depan kita harapkan bisa memberikan beasiswa bagi lulus S1 untuk meneruskan pendidikan S2 di USIM," ujarnya. 

Pewarta: Sambas

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016