Rumah kontrakan tujuh pintu di Kampung Talaga, RT/RW 002/003, Desa Talaga, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis, ludes terbakar dan diduga akibat korsleting listrik atau tegangan arus pendek.
"Ada sekitar tujuh pintu kontrakan itu terbakar, dugaan sementara akibat korsleting listrik," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat, di Tangerang, Kamis.
Ia menyebutkan peristiwa tersebut diketahui atas laporan yang diterima oleh tim Pemadam Kebakaran dari BPBD Kabupaten Tangerang dari warga pada pukul 09.19 WIB.
Baca juga: Ledakan STB jadi sebab kebakaran rumah di Tangerang
Kemudian pihaknya pun langsung menerjunkan dua unit mobil pemadam kebakaran dengan 12 personel dari Markas Komando (Mako) Curug dan Tigaraksa.
"Dalam penanganan ini kita terjunkan dua unit pemadam dengan 12 personel," kata Ujat.
Untuk kondisi saat ini, menurut dia, api yang membakar kontrakan tersebut sudah dapat ditangani oleh petugas dibantu warga setempat.
Sementara, lanjut dia, akibat peristiwa itu tidak menyebabkan adanya korban jiwa, namun pemilik bangunan mengalami kerugian sekitar Rp200 juta.
"Korban jiwa nihil, hanya kerugian yang dialami pemilik itu di taksir mencapai sekitar Rp200 juta," pungkas Ujat.
Baca juga: Tiga unit mobil terbakar di bengkel las Sukamaju Serang
Baca juga: Jalur pendakian Gunung Rinjani ternyata sempat terbakar
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
"Ada sekitar tujuh pintu kontrakan itu terbakar, dugaan sementara akibat korsleting listrik," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat, di Tangerang, Kamis.
Ia menyebutkan peristiwa tersebut diketahui atas laporan yang diterima oleh tim Pemadam Kebakaran dari BPBD Kabupaten Tangerang dari warga pada pukul 09.19 WIB.
Baca juga: Ledakan STB jadi sebab kebakaran rumah di Tangerang
Kemudian pihaknya pun langsung menerjunkan dua unit mobil pemadam kebakaran dengan 12 personel dari Markas Komando (Mako) Curug dan Tigaraksa.
"Dalam penanganan ini kita terjunkan dua unit pemadam dengan 12 personel," kata Ujat.
Untuk kondisi saat ini, menurut dia, api yang membakar kontrakan tersebut sudah dapat ditangani oleh petugas dibantu warga setempat.
Sementara, lanjut dia, akibat peristiwa itu tidak menyebabkan adanya korban jiwa, namun pemilik bangunan mengalami kerugian sekitar Rp200 juta.
"Korban jiwa nihil, hanya kerugian yang dialami pemilik itu di taksir mencapai sekitar Rp200 juta," pungkas Ujat.
Baca juga: Tiga unit mobil terbakar di bengkel las Sukamaju Serang
Baca juga: Jalur pendakian Gunung Rinjani ternyata sempat terbakar
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023