Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Banten menargetkan 700 unit rumah dibedah pada 2023 melalui Program Bedah Rumah bagi warga Kota Tangerang yang tidak mampu dan dalam kondisi tidak layak huni.

"Untuk tahun 2023 rencananya dibedah sebanyak 700 unit rumah," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah saat meninjau lokasi bedah rumah yang berlokasi RT 003/02, Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Karawaci, Rabu.

Wali kota mengungkapkan sejak 2014 hingga 2022 Pemkot Tangerang melalui Program Bedah Rumah telah merenovasi sekitar 7.483 unit Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) milik warga Kota Tangerang.

Pemkot Tangerang, lanjutnya, terus melakukan pembaruan data secara berkala masyarakat di 13 kecamatan yang tinggal di Rutilahu melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang).

"Jika ada rumah yang tidak layak dan tidak mampu pasti kita bantu, tanpa membeda-bedakan," katanya menambahkan.

Baca juga: Krakatau Sarana Properti dukung bedah rumah di Kota Cilegon

Sementara itu Madrawi (48), yang merupakan warga pemilik rumah yang dibedah, berterima kasih kepada Pemkot Tangerang atas Program Bedah Rumah dan kini memiliki kesempatan untuk tinggal di rumah yang lebih layak bersama tiga saudaranya. "Ini sebuah anugerah, terima kasih sudah memberikan bantuan," katanya.

Kepala Dinas Perkimtan Kota Tangerang Sugihharto Achmad Bagdja menuturkan Program Bedah Rumah ini merupakan bentuk tindak lanjut dari strategi kebijakan Pemkot Tangerang dalam menyediakan rumah layak huni untuk masyarakat.

“Ini merupakan skema dan strategi kebijakan Pemkot Tangerang untuk mengoptimalkan ketersediaan rumah yang layak huni untuk semua masyarakat Kota Tangerang,” ujarnya.

Ia melanjutkan Dinas Perkimtan Kota Tangerang juga menggandeng Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) sampai tingkat kelurahan untuk memetakan dan menentukan rumah-rumah yang akan menjadi sasaran realisasi Program Bedah Rumah.

Rumah yang akan dibedah, kata dia, mendapatkan perbaikan dan pembangunan ulang meliputi atap, dinding, dan lantai dengan standar kelayakan yang terjamin.

“Kriterianya seperti ketentuan yang telah kita pahami bersama. Dalam proses realisasi Program Bedah Rumah kita menggunakan barometer atap, dinding, dan lantai untuk mengidentifikasi dan mengeksekusi perbaikan rumah,” pungkas Sugihharto Achmad Bagdja.

Baca juga: 46.824 anak di Kota Tangerang jadi sasaran imunisasi campak dan HPV
Baca juga: Wali Kota Tangsel tegaskan tidak hapus pegawai honorer

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023