Cilegon, (Antara News) - Tokoh masyarakat Provinsi Banten yang juga Rektor Untirta Prof Dr Soleh Hidayat mengharapkan siapapun pemimpin Provinsi Banten ke depan, harus mampu meningkatkan kepedulian terhadap dunia pendidikan sebagai modal untuk membangun kemajuan di Banten.

"Pedidikan itu menjadi kunci bagi kemajuan sebuah daerah dan bangsa. Ini sudah dibuktikan oleh bangsa-bangsa di dunia ini, siapa yang memberikan porsi besar terhadap pendidikan maka negara atau bangsa itu akan maju,"kata Soleh Hidayat usai menghadiri Kongres Rakyat Banten (KRB) di Cilegon, Rabu.

Begitu juga di daerah, kata Soleh, kalau kepala daerah memeberikan perhatian terhadap dunia pendidikan, maka daerah tersebut maju dan siap bersaing dengan daerah lainnya. Sebaliknya daerah yang kurang peduli terhadap pendidikan rakyatnya, maka daerah tersebut akan terseok-seok dan tertinggal jauh oleh daerah lain.

Oleh kaena itu, ia berharap dalam kongres rakyat Banten tersebut bisa memberikan rekomendasi terkait perhatian terhadap dunia pendidikan. Sehingga rekomendasi yang disampaikan dari hasil KRB, bisa dijadikan pertimbangan oleh pemeirntah, supaya anggaran APBD berpihak terhadap dunia pendidikan dan memberikan manfaat banyak bagi masyarkaat.

"Kita harus belajar dari bangsa-bangsa lain di dunia. Seperti tadi disampaikan Ketua DPR RI, bahwa Jepang ketika hancur akibat perang, yang ditanyakan berapa jumlah guru yang asih hidup,"kata Soleh.

Oleh karena itu, kata Soleh, ia menyarankan kepada pemerintah daerah di Banten bahwa pendidikan harus menjadi prioritas yang perlu diperhatikan. dengan demikian, anggaran pendidikan di daerah masih perlu ditingkatkan, baik pendidikan dasar, menengah maupun pendidikan tinggi.

"Memang yang menjadi kewajiban adalah pendidikan dasar sampai menengah. Itu harus menjadi prioritas lebih baik infrastruktur maupun peningkatan mutu guru," kata Soleh Hidayat yang juga salah seorang tokoh pendiri Provinsi Banten.

Kongres Rakyat Banten yang dihadiri sejumlah tokoh Banten, menghadirkan sejumlah bakal calon gubernur dan wakil gubernur Banten untuk menyampaikan visi dan misinya.

Beberapa bakal calon gubernur dan wakil gubernur Banten yang hadir di antaranya Wahidin Halim bersama pasangannya Andika Hazrumi yang akan diusung Partai Demokrat, Golkar dan Partai Hanura. Kemudian bakal calon lainnya yakni Ahmad Taufik Nuriman, Ahmad Dimyati Natakusumah dan Eden Gunawan.

Sementara Gubernur Banten yang juga bakal calon gubernur Banten yang akan diusung PDI Perjuangan hadir membuka acara Kongres Rakyat Banten tersebut. Namun demikian, Rano Karno tidak menyampaikan visi misi seperti bakal calon lainnya.

Sementara tokoh pendiri Provinsi Banten lainnya Irsjad Djuwaeli mengatakan, dalam menghadapi Pilgub Banten 2017 masyarakat Banten harus selektif dan cerdas dalam memilih pemimpin yakni yang peduli terhadap masyarakat.

"Pemimpin Banten ke depan harus orang yang mempunyai karakter, santun, berbudaya, berbudi. Pemimpin Banten harus yang bisa mengangkat citra keislaman, karena Banten itu didirikan oleh para waliyullah," kata Irsjad.

Panitia Kongres Rakyat Banten (KRB) Tubagus Aat Syafaat mengatakan, kegiatan KRB tersebut salah satu tujuannya adalah untuk mendengarkan visi dan misi para bakal calon gubernur dan wakil gubernur Banten yang akan mengikuti Pilgub Banten 2017. Dengan demikian, masyarakat Banten, para tokoh dan unsur lainnya di Banten bisa mengetahui dan memahami sosok pemimpin Banten masa depan untuk Provinsi Banten yang lebih maju.

"Provinsi Banten sudah 16 tahun berdiri dan banyak kemajuan yang sudah dicapai. Namun kita jangan menutup mata masih banyak kekurangan yang masih harus dibenahi, oleh karena itu kita dengarkan visi dan misi bakal calon gubernur untuk Banten yang lebih maju," kata Aat.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016