Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Tangerang, Banten mengerahkan 50 satgas PBB-P2 untuk melakukan verifikasi pendataan objek pajak di lapangan.
Kepala Bapenda Tangerang Kiki Wibhawa, di Tangerang, Rabu, menuturkan Satgas Pendataan PBB-P2 dimiliki oleh Pemkot Tangerang dan terbagi menjadi 10 satgas operator serta 40 satgas yang melakukan verifikasi pendataan.
Para satgas ini bertugas mencatat objek pajak yang ada di lapangan dengan berkeliling secara door to door dan akan mengukur berapa luas bumi dan bangunan objek pajak.
"Nanti, para wajib pajak akan diminta tanda tangan dan bukti berupa foto apabila para satgas sudah melakukan pendataan yang dibutuhkan. Sehingga, data yang ada di lapangan selalu terbarukan atau up to date," kata Kiki.
Baca juga: Catat, bukti bayar pajak bisa dicek di aplikasi "Tangerang LIVE"
Ia melanjutkan, Satgas Pendataan PBB-P2 dilengkapi dengan seragam dan juga identitas yang jelas. Masyarakat Kota Tangerang tidak perlu takut atau pun ragu apabila Satgas Pendataan PBB-P2 mendatangi kediaman wajib pajak.
"Mereka selalu menggunakan atribut seperti Rompi Satgas Pendataan PBB-P2, membawa identitas berupa ID card, membawa surat tugas, membawa daftar hasil rekaman PBB-P2, membawa alat ukur untuk mengukur objek pajak, dan yang pasti mereka selalu didampingi oleh pihak kelurahan setempat selama melakukan pendataan," katanya lagi.
Diharapkan, dengan adanya Satgas Pendataan PBB-P2 ini dapat mempercepat pelayanan kepada masyarakat Kota Tangerang dan dapat memberikan data-data terbaru objek pajak.
Masyarakat diimbau, untuk tidak memberikan data-data penting yang mengatasnamakan Satgas Pendataan PBB-P2 apabila tidak dapat memberikan kelengkapan identitas dan surat tugas.
Baca juga: Bapenda sebut penerimaan PBB-P2 Program Kemerdekaan capai Rp4 miliar
Pihaknya juga berharap dengan adanya satgas ini dapat mempercepat update data objek pajak sesuai dengan hasil pendataan di lapangan. Bagi masyarakat Kota Tangerang, Bapenda imbau jangan memberikan data penting apabila ada pihak-pihak yang mengaku sebagai Satgas Pendataan PBB-P2.
"Apabila tidak menggunakan atau memberikan kelengkapan yang seharusnya dibawa. Seluruh Satgas Pendataan PBB-P2 memiliki kelengkapan seragam dan data yang jelas," katanya pula.
Realisasi perolehan pajak triwulan I tahun 2023 untuk PBB-P2 Kota Tangerang mencapai Rp258 miliar dari target Rp55 miliar atau tercapai 469,47 persen. Sedangkan BPHTB terealisasi di angka Rp87 miliar dari target Rp71 miliar atau tercapai 121,63 persen.
Sedangkan pada triwulan II realisasi PBB-P2 mencapai Rp318 miliar dari target Rp165 miliar atau tercapai 193,25 persen. Sedangkan BPHTB terealisasi Rp207 miliar dari target Rp143 miliar atau tercapai 144,99 persen.
Khusus untuk bulan Juli tahun 2023, realisasi PBB-P2 sebesar Rp353 miliar, sedangkan BPHTB sudah di angka Rp272 miliar.
Baca juga: Bapenda sebut trend perolehan pajak PBB meningkat setiap triwulan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Kepala Bapenda Tangerang Kiki Wibhawa, di Tangerang, Rabu, menuturkan Satgas Pendataan PBB-P2 dimiliki oleh Pemkot Tangerang dan terbagi menjadi 10 satgas operator serta 40 satgas yang melakukan verifikasi pendataan.
Para satgas ini bertugas mencatat objek pajak yang ada di lapangan dengan berkeliling secara door to door dan akan mengukur berapa luas bumi dan bangunan objek pajak.
"Nanti, para wajib pajak akan diminta tanda tangan dan bukti berupa foto apabila para satgas sudah melakukan pendataan yang dibutuhkan. Sehingga, data yang ada di lapangan selalu terbarukan atau up to date," kata Kiki.
Baca juga: Catat, bukti bayar pajak bisa dicek di aplikasi "Tangerang LIVE"
Ia melanjutkan, Satgas Pendataan PBB-P2 dilengkapi dengan seragam dan juga identitas yang jelas. Masyarakat Kota Tangerang tidak perlu takut atau pun ragu apabila Satgas Pendataan PBB-P2 mendatangi kediaman wajib pajak.
"Mereka selalu menggunakan atribut seperti Rompi Satgas Pendataan PBB-P2, membawa identitas berupa ID card, membawa surat tugas, membawa daftar hasil rekaman PBB-P2, membawa alat ukur untuk mengukur objek pajak, dan yang pasti mereka selalu didampingi oleh pihak kelurahan setempat selama melakukan pendataan," katanya lagi.
Diharapkan, dengan adanya Satgas Pendataan PBB-P2 ini dapat mempercepat pelayanan kepada masyarakat Kota Tangerang dan dapat memberikan data-data terbaru objek pajak.
Masyarakat diimbau, untuk tidak memberikan data-data penting yang mengatasnamakan Satgas Pendataan PBB-P2 apabila tidak dapat memberikan kelengkapan identitas dan surat tugas.
Baca juga: Bapenda sebut penerimaan PBB-P2 Program Kemerdekaan capai Rp4 miliar
Pihaknya juga berharap dengan adanya satgas ini dapat mempercepat update data objek pajak sesuai dengan hasil pendataan di lapangan. Bagi masyarakat Kota Tangerang, Bapenda imbau jangan memberikan data penting apabila ada pihak-pihak yang mengaku sebagai Satgas Pendataan PBB-P2.
"Apabila tidak menggunakan atau memberikan kelengkapan yang seharusnya dibawa. Seluruh Satgas Pendataan PBB-P2 memiliki kelengkapan seragam dan data yang jelas," katanya pula.
Realisasi perolehan pajak triwulan I tahun 2023 untuk PBB-P2 Kota Tangerang mencapai Rp258 miliar dari target Rp55 miliar atau tercapai 469,47 persen. Sedangkan BPHTB terealisasi di angka Rp87 miliar dari target Rp71 miliar atau tercapai 121,63 persen.
Sedangkan pada triwulan II realisasi PBB-P2 mencapai Rp318 miliar dari target Rp165 miliar atau tercapai 193,25 persen. Sedangkan BPHTB terealisasi Rp207 miliar dari target Rp143 miliar atau tercapai 144,99 persen.
Khusus untuk bulan Juli tahun 2023, realisasi PBB-P2 sebesar Rp353 miliar, sedangkan BPHTB sudah di angka Rp272 miliar.
Baca juga: Bapenda sebut trend perolehan pajak PBB meningkat setiap triwulan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023