Serang (Antara News) - Pedagang makanan tradisional ketan bintul yang hanya muncul selama bulan Ramadhan ternyata mampu meraih pendapatan sampai Rp1,4 juta per harinya.

"Harga ketan bintul Rp2.000 per potong, kalau sedang ramai bisa laku sampai 700 potong," kata Anita pedagang ketan bintul di kawasan Pasar Lama kota Serang, Banten, Kamis.

Anita yang saat ditemui sedang melayani empat orang pembeli mengatakan pelanggannya merupakan ibu-ibu rumah tangga yang ingin membeli jajanan untuk takjil berbuka puasa.

Para ibu rumah tangga itu biasanya usai berbelanja kebutuhan rumah tangga di pasar lama akan mampir ke tempat pedagang penganan tradisional untuk disajikan di rumah. 

Proses pembuatan ketan bintul juga sederhana dengan cara mengukus beras ketan bersama santan dan sedikit garam. Setelah matang, ketan dipindahkan kedalam wadah lalu dipadatkan. Setelah itu ketan bintul di potong persegi. Ketan bintul disajikan dengan serundeng gurih yang ditaburi diatasnya.

Paling menarik dari jajanan tradisional ini adalah cita rasa serundengnya yang gurih, manis, dan sedikit pedas. Ketan bintul juga dibungkus menggunakan daun pisang sehingga memiliki wangi yang mengundang selera.

Pewarta: Danu, Dyah, Eli

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016