Pandeglang (Antara News) - Koperasi-koperasi syariah di Provinsi Banten terus membantu para pelaku usaha mikro dan kecil, dan banyak diantaranya yang telah berkembang.

"Tidak kurang dari 200 ribu pelaku UMK se-Provinsi Banten yang telah dibantu dan tergantung pada koperasi syariah," kata Ketua Himpunan Koperasi Syariah (Himkopsyah) Provinsi Banten Suamin di Pandeglang, Rabu.

Di Provinsi Banten, kata dia, ada lebih dari 40 koperasi yang berpola syariah dan tergabung dalam Himkopsyah.

Koperasi syariah yang tergabung dalam Himkopsyah Banten, kata dia, yakni koperasi simpan pinjam dan pembiayaan syariah (KSPPS) serta unit simpan pinjam dan pembiayaan syariah (USPPS).

"Koperasi syariah yang tergabung dalam Himkopsyah Banten ialah Koperasi yang telah menerapkan prinsip 'good cooperative governance' dan terbukti secara kelembagaan telah berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip koperasi syariah," ujarnya.

Koperasi-koperasi syariah anggota Himkopsyah Provinsi Banten, lanjut dia, telah secara masif menggerakkan ekonomi masyarakat Banten, khususnya pelaku usaha mikro dan kecil.

"Volume usaha seluruh anggota Himkopsyah Banten hingga akhir Mei 2016 sebesar Rp1,5 triliun, dan untuk aset mencapai sekitar Rp400 miliar," kata Suamin.

Sedangkan untuk penyaluran pembiayaan sekitar Rp370 miliar dengan pelaku usaha mikro dan kecil  yang tergantung dalam  Himkopsyah Banten sekitar 200 ribu UMK.

Selain mengembangkan UMK, anggota Himkopsyah Provinsi Banten juga konsisten dalam membantu masyarakat miskin dan dhuafa serta anak-anak yatim piatu.

"Untuk usaha kita membantu pengembangan UMK, dan sosialnya juga kita jalankan dengan secara rutin menyalurkan bantuan bagi warga miskin, dhuafa serta anak yatim piatu," ujarnya.

Pewarta: Sambas

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016