Pengembang Mustika Land mengajak pembeli unit untuk ikut meletakan batu pertama di pengembangan tahap tiga kawasan hunian Mustika Village Sukamulya, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

"Kami ajak konsumen ikut meletakan batu pertama sebagai simbolisasi dimulainya kehidupan baru bersama keluarga di kawasan ini," kata Direktur Sales and Marketing Mustika Land, Myrna Roseli Sudjana dalam keterangan tertulis, Senin.

Dengan demikian, jelas Myrna, konsumen yang akan menempati rumahnya punya ikatan emosional dan memberikan kenangan-kenangan yang tak terlupa saat awal rumahnya akan dibangun.



Sebab bagi masyarakat Indonesia, jelas Myrna, rumah memiliki arti penting dalam membangunan kehidupan dan membentuk karakter seluruh anggota keluarga. Karena itu, secara filosofis meletakan pondasi (batu pertama) oleh para pembelinya, memiliki makna penting untuk memulai kehidupan bersama keluarga tersebut.

"Kami berharap, acara hari ini dapat membawa kesan mendalam bagi 30 keluarga (pembeli) yang melakukan peletakan baru pertama di kavlingnya masing-masing. Selanjutnya secara bertahap kami akan mengundang konsumen lain untuk melakukan hal yang sama,” kata Myrna di sela-sela acara Peletakan Baru Pertama Pembangunan Tahap III, Mustika Village Sukamulya, Cikarang Bekasi, akhir pekan lalu.

Menurut praktisi pemasaran properti Andy K. Natanael, program yang melibatkan konsumen pada peletakan batu pertama di rumah yang mereka beli ini baru pertama kali dilakukan di Indonesia oleh pengembang. Dia berharap, program semacam ini akan menjadi tren yang dilakukan pengembang lain di masa depan. 

"Ini peristiwa yang unik dan baru pertama kali dilakukan oleh pengembang di Indonesia. Ini artinya Mustika Land menghargai konsumennya. Di samping itu, dengan konsumen melihat langsung progress pembangunan rumah, maka kepercayaan mereka kepada pengembang makin kuat,” kata Andy yang juga hadir dalam acara tersebut.

Andy mengatakan, apa yang dilakukan Mustika Land ini merupakan hal positif, karena selain melibatkan konsumen secara emosional agar rasa memilikinya semakin kuat, upaya ini pula menunjukkan pengembang transparan dalam pembangunan rumah. Di mana konsumen dapat melihat langsung dan merasakan atmosfir lingkungan yang akan ditinggalinya. 

Kolaborasi Jepang

Mustika Village Sukamulya sendiri adalah perumahan berkonsep modern dengan desain Japanese Indonesian (Japindo) yang menawarkan kualitas, keamanan 24 jam CCTV, desain kekinian, dan beragam fasilitas untuk kenyamanan penghuninya. Perumahan ini merupakan hasil kolaborasi antara pengembang Mustika Land yang berpengalaman selama lebih dari 30 tahun dan pengembang dari Jepang, Creed Group. 

"Dari hasil kolaborasi kami dengan Creed Group, Mustika Village Sukamulya berhasil menawarkan hunian yang bernilai tinggi dengan kualitas unggul, menjadikan rumah-rumah ini sangat diincar oleh para calon pembeli," jelas Myrna.

Myrna menjelaskan, dari total lahan 35 hektar, pembangunan Mustika Village Sukamulya saat ini memasuki tahap III. Pada pembangunan tahap I dan II pengembang telah sukses menjual sekitar 680 rumah. Bahkan di tahap III, pemasaran fase 1 ini sekitar 65 persen dari 212 unit rumah telah diterima booking fee dari konsumen. 

"Di pemasaran perdana di fase 1 (pembangunan tahap III) kami mewanarkan dua type unggulan yaitu Type Hana Standar dan Hana Premium dengan harga bervariasi mulai dari Rp200 jutaan hingga Rp300 jutaan, menjadikan rumah-rumah Mustika Village Sukamulya sangat terjangkau tanpa mengorbankan kualitasnya," ujarnya. 

Di Mustika Village Sukamulya disediakan berbagai fasilitas modern untuk mendukung kenyamanan dan keamanan para penghuninya. Di antaranya: pengolahan air bersih atau Water Treatment Plant (WTP), jaringan internet fiber optik, gated residence, tempat bermain anak, ruang olahraga, dan beragam taman komunitas yang memperkuat ikatan antarwarga.

Myrna menyatakan, permintaan rumah di perumahannya di tahun ini meningkat sekitar 35 persen di Semester 1 2023, dibandingkan semester yang sama di 2022 seiring dengan semakin baiknya akses transportasi, seperti pengembangan jalur kereta api, tol, dan sarana transportasi umum lainnya. Bekasi semakin mudah diakses dari Jakarta. Ini telah menarik minat banyak perusahaan dan warga untuk menetap di Bekasi, yang secara bertahap telah membentuk komunitas yang dinamis dan beragam.

"Kini sudah minimarket Alfamart yang memudahkan warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa harus berpergian jauh. Selain itu, pembukaan akses pintu tol Gabus (Jalan Raya Sriamur di Desa Srijaya, Kecamatan Tambun Utara) semakin meningkatkan keterhubungan Mustika Village Sukamulya dengan wilayah sekitarnya dan tentunya dengan Jakarta," ungkapnya.

Lokasi Mustika Village Sukamulya berjarak sekitar 20 menit dari pintu Tol Cilincing – Cibitung yang merupakan bagian dari JORR 2, yang akan terkoneksi dengan tol dalam kota Jakarta. Di samping itu, Mustika Village Sukamulya juga memiliki kemudahan akses transportasi lainnya, antara lain Tol Jakarta Cikampek, stasiun KRL Double Double Track (DDT) Cikarang, serta rencana LRT, MRT, kereta api cepat dan elevated toll road Jakarta – Cikampek.
 

Pewarta: Ridwan Chaidir

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023