Tangerang,  (Antara News) - Aparat Dinas Perhubungan (Dishub) Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, melakukan pendataan terhadap perusahaan yang melakukan mudik bersama para karyawan menggunakan bus supaya kendaraan digunakan laik jalan.

"Bila perlu kami kawal mereka hingga ke perbatasan dengan Jakarta agar pemudik tidak macet," kata Kepala Dishub Pemkab Tangerang Nono Sudarno di Tangerang, Sabtu.

Nono mengatakan pendataan pemudik bersama menggunakan bus itu agar dapat terjamin keselamatan dan kenyamanan karena kendaraan yang digunakan laik jalan.

Menurut dia, bila kendaraan tidak laik jalan, maka dalam perjalanan dapat terancam tidak sampai di tujuan sehingga merugikan pemudik.

Masalah tersebut juga untuk mengurangi tingkat kecelakaan di jalan raya, apalagi jarak tempuh yang dilalui relatif jauh.

Pihaknya mengharapkan agar perusahaan yang mengadakan mudik bersama supaya dapat melapor sehingga keberadaan kendaraan itu dapat dipantau.

Hal tersebut karena banyak pemudik bersama itu naik dari pabrik masing-masing sehingga tidak terpantau petugas ketika berangkat.

Bahkan pihaknya melibatkan petugas Dinas Kesehatan setempat untuk memeriksa kondisi fisik sopir.

Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Pemkab Tangerang Thomas Sirait mengatakan pihaknya menyiapkan beberapa titik untuk istirahat bagi pemudik seperti di rest area di Cikupa dan Balaraja.

Meski begitu, juga mengantisipasi jalur alternatif, bila memang terjadi kemacetan parah pada ruas jalan tol.

Jalur yang digunakan pemudik sepanjang 23 km mulai dari simpang susun Tol Bitung, Kecamatan Curug melintasi Cikupa, Balaraja hingga ke Kecamatan Jayanti.

Walau begitu, jalur tersebut digunakan pemudik yang berasal dari Jabodetabek menuju beberapa kota lainnya di Pulau Sumatera ke arah Barat.

Sedangkan pemudik dari arah Timur seperti dari Serang, Cilegon atau beberapa kota lainnya di Sumatera dengan tujuan Jawa Barat, Jawa Tengah maupun Yogyakarta.

Dia mengatakan pengendara harus lebih waspada karena ada beberapa titik rawan kecelakaan akibat jalan berlubang.

Pewarta: Adityawarman

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016