Jakarta (Antara News) - Banten merupakan provinsi strategis menghubungkan Sumatra dan Jawa sehingga sangat wajar setiap libur Lebaran selalu dipadati masyarakat yang akan melaksanakan perjalan mudik menuju ke dua daerah tersebut.

Ribuan pemudik yang berangkat menuju atau datang dari Sumatra akan memadati pelabuhan Merak. Kondisi demikian tentunya membutuhkan  koordinasi  dan manajemen lalu lintas yang memadai mengingat terdapat multi moda transportasi di kawasan ini.

Kendaraan pribadi roda dua dan empat, bus, sampai kereta api merupakan kendaraan yang sering dipergunakan pemudik untuk menuju Merak atau dari Sumatra menuju Jawa.  Sejak awal Juni 2016 koordinasi terus dilakukan pihak kepolisian, penglola jalan tol Tangerang - Merak, dinas perhubungan kota/ kabupaten yang dilewati pemudik, PT KAI, serta instansi lainnya terkait.

Koordiasi dibutuhkan untuk meningkatkan pelayanan belajar dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya. Pengalaman tahun lalu juga memperlihatkan banyak pemudik menuju Sumatra  lebih suka melaksanakan perjalanan malam hari, agar sampai pelabuhan Bakauheni pada pagi hari untuk kemudian melanjutkan perjalanan menuju daerah-daerah tujuan di Sumatra.

Pemkab Tangerang. Pemkab Serang, Kota Serang, dan Kota Cilegon merupakan daerah-daerah yang dilalui arteri Jakarta ¿Merak menjadikan sebagai wilayah favorit  bagi pemudik, terutama pengendara kendaraan roda dua. Sedangkan kendaraan roda empat lebih suka menggunakan jalan tol Tangerang  - Merak, jarang menggunakan jalan arteri karena rawan dengan kemacetan.

Diperkirakan terdapat 82.600 kendaraan roda dua yang akan melintasi empat wilayah ini sebelum melanjutkan perjalanan menggunakan feri. Sejumlah persiapan dilakukan pemerintah daerah  daam rangka memberikan pelayanan masyarakat yang akan melaksanakn perjalanan mudik ke kampung halaman.

Pemerintah Daerah telah mempersiapkan posko-posko di sepanjang jalur mudik. Posko ini dapat dipergunakan pemudik yang ingin melepas penat setelah melakukan perjalanan atau bahkan dapat meminta informasi mengenai perjalanan. Posko ini juga dipergunakan petugas yang akan mengatur lalu lintas terutama untuk lokasi-lokasi pasar dan terminal yang selama ini menjadi sumber kemacetan.

Dinas Pemerintah Kabupaten Tangerang sendiri  akan menerjukan 170 petugas Dinas Perhubungan untuk mengatur lalu lintas selama mudik Lebaran 2016 yang akan ditempatkan lokasi-lokasi yang selama ini rawan mengalami kemacetan seperti di Bitung, Curug, Balaraja, dan Cikupa.

Berbeda dengan Pemkab Tangerang, Pemkab Serang, dan Pemkot Serang yang bertanggungjawab mengatur lalu lintas di sepanjang jalan arteri Jakarta ¿ Merak. Pemkot Cilegon lebih komplek mengingat Pelabuhan Merak berada di wilayah tersebut. Pemkot Tangerang harus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi dalam upaya memberikan layanan mudik.

Polda Banten bersama dengan Pemprov Banten akan memfokuskan pelayanan arus mudik di Pelabuhan Merak. Bahkan rapat koordinasi telah dilaksanakan  telah dilaksanakan langsung dipimpin Gubernur Banten Rano Karno. 

Bahkan terkait dengan peningkatan pelayanan Gubernur Banten telah menginstruksikan jajarannya terutama dilingkungan Dinas Perhubungan, Dinas Bina Marga dan Tata Ruang, Satpol PP, serta SKPD terkait untuk tidak melaksanakan libur selama arus mudik.

Terkait layanan mudik Lebaran    Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Banten Brigjen Pol Ahmad Dofiri menyatakan bahwa jajarannya telah melakukan koordinasi secara matang dengan ASDP Merak diantaranya mengenai kesiapan kapal atau armada.

ASDP sendiri menginformasikan jumlah kapal yang akan memberikan pelayanan selama mudik Lebaran 2016 sebanyak 56 kapal feri, hanya saja untuk layanan dermaga memang belum ada penambahan masih lima seperti lebaran tahun lalu.

ASDP Merak akan mengoperasikan sebanyak 27 kapal feri berukuran besar saat puncak arus mudik untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang akan mudik. Kapasitas kapal berukuran besar itu mampu menampung 200 sampai dengan 400 kendaraan.

Polda Banten juga telah mengantisipasi kemungkinan terjadinya kemacetan di sejumlah lokasi menuju pelabuhani Merak. Untuk itu kepolisian dibantu dengan Dinas Perhubungan akan berkonsentrasi pada lokasi-lokasi tersebut untuk membantu memperlancar arus lalu lintas.

Koordinasi juga dilaksanakan dengan pengelola jalan tol Tangerang ¿ Merak terutama untuk pelayanan di gerbang tol Merak dan gerbang tol Cikupa di wilayah kabupaten Tangerang. Kedua lokasi tersebut rawan terjadi antrian panjang tetapi untuk penanganan menjadi tanggungjawab pengelola jalan tol.

PT Margamandala Sakti selaku pengelola jalan tol Tangerang ¿ Merak seperti diinformasikan Direktur Operasional  Sunarto Satrowiyoto telah melakukan pembenahan di gerbang tol untuk meningkatkan kecepatan transaksi. Begitu juga digerbang penyerahan kartu akan dibuat sistem jemput bola apabila terjadi antrian.

Untuk kondisi jalan tol Tangerang - Merak pihak pengelola juga menjanjikan kondisinya sudah siap dilewati dengan nyaman. Beberapa lokasi yang sempat berlubang akibat hujan telah ditutup. Pihaknya juga telah menyiapkan kendaraan pelayanan termasuk kendaraan derek yang disediakan cuma-cuma apabila ada kendaraan yang mengalami gangguan mesin.

Pengelola jalan tol Tangerang ¿ Merak juga telah menyediakan kantong-kantong parkir terutama di tempat istirahat apabila di Merak terjadi antrian. Sehingga apabila terjadi antrian di Merak, pemilik kendaraan dapat memarkirkan kendaraan sejenak di kantong parkir sampai menunggu arus lalulintas menujupenyeberangan lancar.

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan terjadi antrian di Merak salah satunya ada kendala cuaca. Apabila cuaca buruk biasanya keberangkatan kapal ditunda. Hal ini yang terkadang membuat terjadinya antrian. Sedangkan berikutnya pemudik ternyata mengambil waktu yang bersamaan sehingga terjadi penumpukan kendaraan.

Kantong parkir tidak hanya disediakan di tempat istirahat. Pemerintah Provinsi juga telah menyiapkan kantong-kantong parkir di Merak. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi kepadatan menunggu pemberangkatan feri.

Namun bagi masyarakat yang tidak ingin capek saat mudik lebaran karena lalu lintas yang padat. Masyarakat juga dapat memanfaatkan layanan mudik gratis baik itu yang diselenggarakan pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/ kota.

Seperti UPTD Terminal Kota Tangerang yang juga menyelengagrakan mudk gratis berkerja sama dengan Kementerian Perhubungan. Tercatat sampai saat ini sudah 1.353 orang (1.065 dewasa dan sisanya balita) yang telah mendaftar untuk mengikut program ini.

Sedangkan untuk mudik gratis yang diselenggarakan Provinsi Banten terdapat 293 orang yang telah mendaftar.

Layanan mudik gratis ini juga memberikan pelayanan kepada masyarakat yang akan berangkat menggunakan sepeda motor. Dengan demikian orangnya dulu berangkat baru sepeda motornya akan diangkut ke daerah tujuan masing-masing.

Pelaksanaan mudik gratis untuk Kementerian Perhubungan akan diselenggarakan di tiga lokasi yakni Cibodas, Ciledug, dan Poris Plawad. Sedangkan untuk provinsi akan dilaksanakan di Dinas Perhubungan.

Dengan berbagai layanan tersebut diharapkan mudik gratis tahun 2016 akan lebih nyaman dan aman. Koordinasi yang dilaksanakan sejak Juni 2016 dirasakan sudah sangat matang, termasuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti cuaca buruk.

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016