Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang menyebutkan panen serentak ribuan kilo sayur pakcoy dan sawi dari 33 ribu lubang hidroponik menjadi ladang pendapatan baru masyarakat.

"Semoga panen ini akan terus berlanjut ke panen-panen selanjutnya. Bahkan, diharapkan dapat menjadi ladang pendapatan baru bagi setiap wilayah. Sehingga, penggunaan lahan kosong dan kumuh menjadi produktif dan menghasilkan dapat benar dirasakan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Muhdorun usai panen serentak di Kelompok Wanita Tani (KWT) Cabai Rawit, Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Karawaci, Kamis.

Ia pun menjelaskan, dengan ketersediaan lahan yang kian terbatas di Kota Tangerang, panen serentak ini menjadi wujud tidak turunnya semangat masyarakat Kota Tangerang dalam bercocok tanam di lahan terbatas di lingkungannya. 

Baca juga: Permintaan daun genjer di Lebak meningkat

"Semoga panen serentak ini menjadi suntikan semangat bagi masyarakat lainnya, untuk bercocok tanam di lahan terbatas masing-masing rumahnya. Panen ini kegiatan yang menyenangkan, bahkan hasil panen ini sudah ditunggu para konsumen. Dalam arti, sayur laku atau ludes sebelum panen selesai," katanya menambahkan.

Menurut dia, bagi kampung-kampung yang ingin membentuk KWT di wilayahnya untuk tidak ragu atau kebingungan, hanya perlu melakukan permohonan ke DKP Kota Tangerang. "Tersedia fasilitas pemberian bibit pohon gratis, dan tim pembinaan dalam bercocok tanam," katanya.

Sebagai informasi, 10 KWT yang mengikuti panen serentak diantaranya KWT Cabai Rawit, Gemas Implan, Harmonis, KET Melati RW 001, KWT Sekar Asri, KWT Wijaya Kusuma, KWT Kampung Jahe, KWT Tangga Asem, KWT Bambu dan KWT Kampung Mancing. 

Baca juga: Omset UMKM hidroponik Tangerang tembus Rp40 juta per-bulan dengan dukungan listrik PLN

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023