Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sebagian kota besar di Indonesia berpotensi cerah berawan pada Kamis.
Dikutip dalam laman resmi BMKG di Jakarta, Kamis, cuaca cerah berawan diprakirakan berpotensi terjadi di Denpasar, Serang, Yogyakarta, Jakarta, Gorontalo, Jambi, Bandung, Semarang, Surabaya, Mataram, Kupang, Jayapura, dan Makassar.
Sementara kota lainnya berawan dan berpotensi terjadi hujan ringan seperti di Banda Aceh, Bengkulu, Pontianak, Palangkaraya, Samarinda, Tarakan, Tanjung Pinang, Ambon, Ternate, Manokwari, Mamuju, Kendari, Padang, dan Medan.
Adapun Pekanbaru dan Palembang berpotensi terjadi hujan petir pada siang hari.
Sementara itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) positif yang saling menguatkan pada musim kemarau dapat berdampak pada kurangnya sumber air hingga gagal panen.
Dwikorita mengatakan dampak dari dua fenomena tersebut membuat musim kemarau menjadi lebih kering, dan curah hujan menjadi rendah hingga sangat rendah.
Kondisi tersebut, menurut dia, membuat uap air sangat berkurang. Dengan patokan jika curah hujan normal sekitar 20 mm untuk satu hari, menjadi curah hujan untuk sebulan sekali, sehingga menjadi kering, atau bahkan tidak ada hujan sama sekali.
"Bahkan bisa saja selama dua bulan menjadi sama sekali hari tanpa hujan. Akibatnya tentu kekurangan air, kita khawatir akan kekurangan sumber mata air menjadi kering, karena resapan hujannya juga berkurang. Nah kalau kita kekurangan sumber air, yang terganggu adalah pertanian dan juga kehidupan sehari-hari menjadi kekurangan air," ujar Dwikorita
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Dikutip dalam laman resmi BMKG di Jakarta, Kamis, cuaca cerah berawan diprakirakan berpotensi terjadi di Denpasar, Serang, Yogyakarta, Jakarta, Gorontalo, Jambi, Bandung, Semarang, Surabaya, Mataram, Kupang, Jayapura, dan Makassar.
Sementara kota lainnya berawan dan berpotensi terjadi hujan ringan seperti di Banda Aceh, Bengkulu, Pontianak, Palangkaraya, Samarinda, Tarakan, Tanjung Pinang, Ambon, Ternate, Manokwari, Mamuju, Kendari, Padang, dan Medan.
Adapun Pekanbaru dan Palembang berpotensi terjadi hujan petir pada siang hari.
Sementara itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) positif yang saling menguatkan pada musim kemarau dapat berdampak pada kurangnya sumber air hingga gagal panen.
Dwikorita mengatakan dampak dari dua fenomena tersebut membuat musim kemarau menjadi lebih kering, dan curah hujan menjadi rendah hingga sangat rendah.
Kondisi tersebut, menurut dia, membuat uap air sangat berkurang. Dengan patokan jika curah hujan normal sekitar 20 mm untuk satu hari, menjadi curah hujan untuk sebulan sekali, sehingga menjadi kering, atau bahkan tidak ada hujan sama sekali.
"Bahkan bisa saja selama dua bulan menjadi sama sekali hari tanpa hujan. Akibatnya tentu kekurangan air, kita khawatir akan kekurangan sumber mata air menjadi kering, karena resapan hujannya juga berkurang. Nah kalau kita kekurangan sumber air, yang terganggu adalah pertanian dan juga kehidupan sehari-hari menjadi kekurangan air," ujar Dwikorita
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023