Pandeglang (Antara News) - Bupati Pandeglang Irna Narulita menekankan agar masyarakat memperhatikan asupan gizi bagi bayi dan anak berumur di bawah lima tahun (balita).
"Masa balita merupakan masa keemasan, untuk itu asupan gizi nya harus optimal agar dapat mewujudkan anak pandeglang sehat dan berkualitas," katanya saat Lomba Balita Sehat Indonesia yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Pandeglang, di Pandeglang, Provinsi Banten, Rabu.
Untuk itu, ia berharap agar dilakukan kegiatan persuasif atau sosialisasi kepada masyarakat terkait paradigma hidup sehat yang harus terus ditingkatkan, termasuk pemberian gizi yang cukup bagi bayi dan balita.
"Tujuannya agar masyarakat paham dan mengerti pola hidup sehat itu seperi apa, kemudian bisa menjalankan dalam kehidupan sehari-hari dalam rumah tangga dan lingkungannya," katanya.
Bupati juga berharap pola asuh orang tua dapat terus ditingkatkan, karena itu merupakan faktor utama dalam pembentukan otak dan karakter seorang anak.
Menurut dia, memberikan pendidikan kepada anak olah mengukir di atas batu yang sulit tapi hasilnya menentukan atau mengukir di atas kertas yang putih akan "dibuat" seperti apa anak itu.
"Dalam memberikan makanan kepada balita saya harap orang tua harus selektif tidak asal-asalan. Dalam penyampaian bahasa juga seorang ibu harus santun dan baik, karena apa yang disampaikan itu yang mereka dengar, di dalam ingatannya akan terus teringat," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang Indah Dinarsiani mengatakan kegiatan ini dalam rangka peningkatan gizi masyarakat, dan pemahaman betapa pentingnya asupan gizi bagi bayi dan balita.
Ia juga menyebutkan, lomba itu diikuti 18 orang balita, sembilan balita masuk kedalam kategori 6-24 bulan, dan sisanya masuk dalam kelas umur 25-59 bulan.
"Yang ikut acara ini merupakan perwakilan terbaik dari lomba balita sehat tingkat kecamatan. Kami harap mereka yang mewakili ini dapat menjadi terbaik di tingkat kabupaten sehingga dapat mewakili ke tingkat nasional," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016
"Masa balita merupakan masa keemasan, untuk itu asupan gizi nya harus optimal agar dapat mewujudkan anak pandeglang sehat dan berkualitas," katanya saat Lomba Balita Sehat Indonesia yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Pandeglang, di Pandeglang, Provinsi Banten, Rabu.
Untuk itu, ia berharap agar dilakukan kegiatan persuasif atau sosialisasi kepada masyarakat terkait paradigma hidup sehat yang harus terus ditingkatkan, termasuk pemberian gizi yang cukup bagi bayi dan balita.
"Tujuannya agar masyarakat paham dan mengerti pola hidup sehat itu seperi apa, kemudian bisa menjalankan dalam kehidupan sehari-hari dalam rumah tangga dan lingkungannya," katanya.
Bupati juga berharap pola asuh orang tua dapat terus ditingkatkan, karena itu merupakan faktor utama dalam pembentukan otak dan karakter seorang anak.
Menurut dia, memberikan pendidikan kepada anak olah mengukir di atas batu yang sulit tapi hasilnya menentukan atau mengukir di atas kertas yang putih akan "dibuat" seperti apa anak itu.
"Dalam memberikan makanan kepada balita saya harap orang tua harus selektif tidak asal-asalan. Dalam penyampaian bahasa juga seorang ibu harus santun dan baik, karena apa yang disampaikan itu yang mereka dengar, di dalam ingatannya akan terus teringat," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang Indah Dinarsiani mengatakan kegiatan ini dalam rangka peningkatan gizi masyarakat, dan pemahaman betapa pentingnya asupan gizi bagi bayi dan balita.
Ia juga menyebutkan, lomba itu diikuti 18 orang balita, sembilan balita masuk kedalam kategori 6-24 bulan, dan sisanya masuk dalam kelas umur 25-59 bulan.
"Yang ikut acara ini merupakan perwakilan terbaik dari lomba balita sehat tingkat kecamatan. Kami harap mereka yang mewakili ini dapat menjadi terbaik di tingkat kabupaten sehingga dapat mewakili ke tingkat nasional," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016