Serang (Antara News) - Pemerintah Provinsi Banten masih menunggu kebijakan pemerintah pusat terkait impor daging sapi untuk pemenuhan kebutuhan di pasaran, dalam upaya menekan harga daging sapi yang terus naik hingga mencapai Rp120 ribu per kilogram.

"Kita berharap dalam waktu dekat ini pasar segera diguyur daging sapi impor. Sehingga harganya tidak terus naik. Namun ini tergantung kebijakan pemerintah pusat," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Banten Agus M Tauchid di Serang, Jumat.

Ia mengatakan harga daging sapi di pasaran tergantung suplai karena saat ini permintaan daging sapi cukup tinggi, sehingga harganya naik. Sementara itu, kebutuhan daging sapi menjelang Ramadhan di Banten sekitar 5.613 ton selama Ramadhan atau setara 26.398 ekor.

Sedangkan ketersediaan sapi selama Ramadhan hanya sekitar 5.326 ton atau setara 25.024 ekor sapi. Sehingga terjadi kekurangan atau defisit sekitar 286,8 ton atau setar 1.374 ekor sapi.

Sehingga, kata dia, kebijakan impor daging sapi dan sapi hidup harus dilakukan dalam upaya memenuhi kebutuhan di pasaran.

"Sebelum Idul Fitri pasar harus diguyur. Kalau bisa mulai awal Ramadhan ini, sehingga harganya turun lagi," kata Agus.

Selain mengandalkan daging impor, pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan sejumlah provinsi lain di Indonesia yang memiliki surplus sapi, untuk memenuhi kekurangan pasokan sapi di Banten. Sejumlah daerah lain yang memiliki persediaan lebih seperti Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat dan juga Lampung.

Menurut dia, harga rata-rata daging sapi di pasaran di Banten saat ini berkisar antara Rp110 ribu sampai Rp120 ribu per kilogram. Maka dengan adanya kebijakan impor sapi, harga daging dipasaran bisa ditekan dibawah Rp100 ribu.

"Kalau sudah ada kebijakan impor, maka harga psikologis daging sapi di pasaran dibawah Rp100 ribu," kata Agus.

Selain harga daging sapi, kata dia, dalam upaya memantau ketersediaan kebutuhan lainnya seperti ayam, pihaknya sudah memantau ke sejumlah perusahaan pemotongan ayam seperti Charoen Pokhpan di Cikande Kabupaten Serang bersama Menteri Pertanian Amran Sulaeman, untuk memastikan ketersediaan daging ayam di pasaran selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri.

"Pak Menteri sudah meminta perusahaan ayam itu untuk meningkatkan suplai. Dan sudah disanggupi untuk menambah sekitar 25 ribu ekor setiap harinya," katanya.

Menurut dia, hasil pemantauan di sejumlah pasar, harga daging ayam kenaikannya tidak terlalu tinggi yakni rata-rata harga daging ayam di pasaran saat ini Rp33 ribu sampai Rp35 ribu per kilogram. 

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016