Tangerang (Antara News) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi mengatakan layanan elektronik terintegrasi "Tangerang LIVE Room" yang dimiliki Pemerintah Kota Tangerang akan dijadikan percontohan untuk juga dimiliki daerah lain.

"Kami kedepannya akan meminta setiap Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia bisa membuat aplikasi serupa seperti 'Tangerang LIVE Room' yang dimiliki Kota Tangerang, karena ini sangat baik sekali," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi saat melakukan safari Ramadhan di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin.

Yuddy memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Tangerang terkait adanya layanan "Tangerang LIVE Room" yang merupakan model aplikasi pengawasan di wilayah yang sangat baik.

Tak hanya menerima laporan dari masyarakat saja, tetapi juga bisa memantau kinerja aparaturnya dan memberikan perintah secara langsung, misalnya saja petugas kebersihan, Dishub, Satpol PP dan petugas drainase.

"Jika ada laporan kemacetan, maka operator di 'Tangerang LIVE Room' menghubungi petugas di lapangan. Begitu juga dengan kebersihan dan pemadam kebakaran," katanya.

Dengan adanya layanan ini, maka penanganan masalah di lapangan dapat ditangani dalam waktu cepat.

"Saya yakin, jika semua kabupaten dan kota memiliki ini, maka pelayanan publik akan menjadi lebih baik," paparnya.

Terkait anggaran, MenPAN-RB pun meminta kepada setiap Kabupaten/Kota untuk mengalokasikan secara bertahap jika memang besar.

Namun, lanjutnya, diperlukan komitmen yang tinggi untuk merealisasikannya. Sebab, pengawasan kinerja pegawai akan lebih mudah dan berimbas pada peningkatan pekerjaan. "Harus ada komitmen dari setiap kepala daerah. Itu intinya," tegasnya.

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan dirinya mengaku masih perlu melakukan banyak perbaikan terkait layanan Tangerang LIVE Room meski dinilai sudah bagus.

Misalnya saja absensi pegawai yang masih direkap secara manual, kedepannya akan terintegrasi secara elektronik. "Dalam waktu sebulan seperti yang diminta Pak Mentri, kita akan implementasikan. Jadi, tidak ada lagi pegawai yang malas atau bolos kerja karena terawasi," paparnya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016