Dinas Pendidikan Kota Tangerang menyebutkan 48 anak berkebutuhan khusus (ABK) dinyatakan lolos dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2023/2024 untuk jenjang SD dan SMP.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin di Tangerang, Rabu, menuturkan Pemerintah Kota Tangerang menyediakan kuota 2,5 persen untuk ABK di 53 SD dan 13 SMP di Kota Tangerang.

"Saat ini terdata 48 ABK yang lolos dengan rincian 32 anak masuk jenjang SD dan 16 anak masuk SMP," kata Jamaluddin.

Ia menuturkan jumlah ini akan terus bertambah, sebab Dinas Pendidikan masih melakukan asesmen kepada para siswa yang lolos PPDB lewat jalur zonasi, prestasi, luar kota atau perpindahan tugas orang tua. Misalnya, pada tahun lalu, di data awal ada sembilan anak dan setelah di asesmen menjadi 136 anak.

Baca juga: Sistem zonasi PPDB di Serang dikeluhkan orang tua calon peserta didik

“Dindik akan melakukan asesmen lebih jauh kepada seluruh siswa, baik kecerdasan, penalaran verbal, penalaran non-verbal, kemampuan numerik, daya ingat, stabilitas emosi hingga penyesuaian sosial dengan perhitungan yang berstandar dan tersistem,” katanya.

Jamaluddin menuturkan sekolah inklusi merupakan salah satu bentuk pemerataan dan perwujudan pendidikan tanpa diskriminasi, khususnya untuk mereka yang berkebutuhan khusus, seperti tuna grahita, tuna netra, autis, dan lainnya. Memberlakukan kesetaraan kepada semua warga terkait hak untuk menikmati pendidikan.

Sekolah inklusi menjadi perhatian pemkot sejak dua tahun lalu. Tercatat, Pemkot Tangerang telah mampu menyediakan ruang pendidikan yang setara secara merata.

"Oleh karena itu, optimalisasi dan aksesibilitas di program ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan, menekan angka putus sekolah, serta secara luas mewujudkan keadilan di bidang pendidikan bagi peserta didik atau generasi muda di Kota Tangerang,” pungkas Jamaluddin.

Baca juga: 30 taman tematik di Kota Tangerang diremajakan

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023