Serang (Antara News) - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK dan sederajat di Banten, secara umum berjalan lancar dan tidak ada hambatan yang mengganggu jalannya pelaksanaan UN Tahun Pelajaran 2015/2016.

"Secara umum semuanya berjalan dengan baik, termasuk Ujian Nasional berbasis Komputer (UNBK) semuanya berjalan dengan lancar. Padahal UNBK ini yang tadinya kita khawatirkan ada kendala teknis," kata Ketua Pelaksana UN Banten Teddy Rukman di Serang, Senin.

Akan tetapi, kata dia, bukan berarti pelaksanaan UN tersebut tidak ada kendala sama sekali, hanya saja kendala-kendala kecil seperti kekurangan soal dalam satu atau dua ruangan bisa segera diatasi dengan soal-soal cadangan yang ada di ruangan kelas lainnya.

"Kendala kecil seperti kekurangan soal itu ada saja. Hanya saja bisa segera diatasi dengan cepat," kata Teddy yang juga Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Banten.

Bahkan, pihaknya sudah mengantisipasi kendala-kendala tersebut seperti kekurangan soal yang sudah dikemas dalam amplop, sejak pendistribusian soal pada H-2 atau dua hari sebelum pelaksanaan Ujian Nasional.

Tidak hanya ujian nasional berbasis kertas atau secara manual, kata Teddy, pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer yang tadinya dikhawatirkan ada kendala-kendala teknis, pada pelaksanaannya lebih lancar dibandingkan UN secara manual. Pihaknya sudah berkordinasi dengan pihak PLN untuk mengantisipasi kendala-kendala dalam penyediaan listrik dan lainnya.

"Untuk UNBK di Banten ada 128 sekolah yang menyelenggarakan mulai jenjang SMP, SMK dan SMA," kata Teddy.

Sedangkan peserta Ujian Nasional (UN) tingkat SMA dan SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Banten sebanyak 113.902 siswa yang tersebar di delapan kabupaten/kota.

"Kami memantau pelaksanaan UN hari pertama bersama pak gubernur di Tangerang Selatan. Semua berjalan baik dan lancar," katanya.

Sementara Gubernur Banten Rano Karno memantau pelaksanaan UN Berbasis Komputer (UNBK) di SMKN 4 Tangerang Selatan (Tangsel) di Kecamatan Serpong dan SMAN 7 Tangsel di Kecamatan Serpong Utara. Gubernur didampingi Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten E Kosasih Samanhudi dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Tangsel.

Gubernur Banten Rano Karno mengatakan pelaksanaan UNBK yang kedua kalinya diterapkan di Provinsi Banten khususnya di Kota Tangsel tidak ada kendala.

"Ini tahun kedua ujian menggunakan komputer, artinya kita sudah siap.  Dengan sistem ini suatu saat semua akan menggunakannya. Jadi memang ini transisi dari paper yang akan berganti pada sistem komputer," katanya.

Berdasarkan data di Dinas Pendidikan Provinsi Banten, jumlah peserta UN tingkat SMA 49.234 siswa dan SMK 64.668 siswa dan peserta UN di Madrasah Aliyah mencapai 17.107 siswa.  

Sementara sekolah yang melaksanakan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) di Provinsi Banten berjumlah 128 sekolah, dengan rincian tingkat SMA sebanyak 38 sekolah dan SMK 65 sekolah.

UNBK tersebut dilaksanakan di Kota Serang sebanyak 5 sekolah, Kota Tangerang 8 sekolah, Kota Tangsel 31 sekolah, Kab Tangerang 23 sekolah, Kota Cilegon 4 sekolah, Kab Lebak 8 sekolah, Kab Serang 10 sekolah dan Kab Pandeglang 14 sekolah.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016