Jakarta (Antara News) - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) meresmikan kantor operasional di Lombok Nusa Tenggara Barat dalam rangka mempercepat pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

"Kami juga menempatkan Direktur Pengembangan ITDC Edwin Darmasetiawan untuk berkantor di Lombok agar pembangunan KEK Mandalika sebagai kawasan wisata bertaraf internasional dapat terwujud," kata Direktur Utama ITDC, Abdulbar M Mansoer saat dihubungi, Selasa.

Abdulbar juga menginformasikan pada saat yang sama perseroan juga telah menandatangani Land Utilitization Development Agreement (LUDA) dengan EDB Bauer dalam rangka investasi Hotel Marriott. Acara ini disaksikan Gubernur Nusa Tenggara Barat TGB HM Zainul Madji dan Presiden Islamic Development Bank (IDB) Ahmad Mohamed Ali Al-Madani.

Kehadiran IDB sendiri merupakan  merupakan tindak lanjut dari beberapa pertemuan  dengan Gubernur TGB HM Zainul Majdi, Manajemen ITDC dan Kementerian Keuangan RI yang salah satu hasilnya adalah IDB telah memastikan bahwa NTB khususnya Mandalika menjadi prioritas tempat para mitra strategis IDB berinvestasi.

Kunjungan tersebut sekaligus memastikan dukungan IDB untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan pendanaan para mitra strategis IDB yang akan berinvestasi di Mandalika. Di sisi lain, ITDC sendiri telah menyiapkan lahan sekitar 250 hektar di Mandalika untuk kawasan ¿Moslem Friendly Hub", dari area total kawasan seluas 1.175 hektar. Desain Master Plan KEK Mandalika diselesaikan oleh AECOM, perusahaan perancang kawasan terkemuka dunia.

Bersamaan dengan peresmian kantor ITDC di Lombok, perseroan juga meresmikan berjalannya program pemberdayaan masyarakat Lombok khususnya sekitar kawasan Mandalika. Kegiatan pemberdayaan masyarakat tersebut antara lain adalah pelatihan hospitality dan bahasa Inggris untuk profesi pedagang, pengemudi kendaraan dan tenaga keamanan. Peserta akan mengikuti pelatihan selama 14 hari dan selama kegiatan akan mendapatkan uang saku.

 Selain itu, di bidang pendidikan, ITDC akan mengirimkan guru sekolah dasar dan madrasah di kawasan Mandalika dan sekitarnya ke Kawasan Pariwisata Nusa Dua ¿ Bali untuk mendapat ilmu dan pengalaman mengenai pengelolaan kawasan pariwisata. Diharapkan tambahan ilmu tersebut dapat disampaikan kepada siswa-siswi di Lombok. ITDC juga berencana untuk melakukan perbaikan sarana pendidikan di sekolah-sekolah.

"Pendidikan adalah salah satu sektor yang sangat strategis dalam pengembangan industri pariwisata. Kami percaya dengan semakin baiknya kualitas tenaga pengajar dan sarana pendidikan maka kualitas lulusan sekolah juga akan semakin baik dan berkontribusi postif terhadap industri pariwisata," ujar Abdulbar.

ITDC saat ini tengah melakukan proses pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, pusat pengolahan air bersih dan pembangkit listrik.

Khusus untuk pembangkit listrik perseroan telah menyiapkan lahan seluas 60 hektar sebagai lokasi pembangunan PLTS di Mandalika. :Kalau PLTS sudah terbangun, kami harapkan pada 2017 sudah bisa mengaliri listrik di KEK Mandalika," ungkap Abdulbar.

Selain pembangunan infrastruktur dasar seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), ITDC akan segera membangun hotel Pullman dan Club Med.

Hotel Pullman akan dibangun pada Oktober 2016, dan diharapkan akan segera diikuti oleh investor lainnya yg telah berkomitmen membangun seperti Royal Tulip (Lee Group), Marriott (EBD Bauer) dan Intercontinental (PT Jiva Samudera Biru). 

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016