Dinas Pendidikan Kota Tangerang Banten menyalurkan Bantuan Operasional Sekolah kepada 66 sekolah yang terdiri 53 Sekolah Dasar Negeri sebesar Rp 100 juta dan 13 Sekolah Menengah Pertama Negeri Rp 200 juta selaku penyelenggara pendidikan inklusif (Bosda Inklusif).

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin di Tangerang, Jumat mengatakan dengan adanya Bosda Inklusif maka sekolah-sekolah penyelenggara tidak perlu khawatir mengenai biaya dan fasilitas karena sudah bisa ditanggung.

"Dana Bosda inklusif akan disalurkan secara langsung ke sekolah-sekolah penyelenggara tersebut," kata Jamaluddin.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan, saat ini, terdapat 53 SD Negeri dan 13 SMP Negeri yang telah ditunjuk sebagai sekolah penyelenggara pendidikan inklusif di Kota Tangerang. 

Baca juga: Pembangunan hampir tuntas, SMPN 34 Pinang Tangerang siap terima siswa

Ia menuturkan Pemerintah Kota terus berkomitmen dalam mewujudkan optimalisasi pendidikan inklusif. Penyaluran Bosda inklusif merupakan bentuk kewajiban Pemerintah Daerah menyediakan akomodasi yang layak bagi Peserta Didik Penyandang Disabilitas.

“Program Bosda inklusif ini merupakan bentuk langkah konkrit kami untuk menyediakan pendidikan inklusif di Kota Tangerang," katanya menambahkan.

Jamaluddin menjelaskan, Disdik Kota Tangerang juga telah memberikan persyaratan bagi sekolah penyelenggara yang akan menerima bantuan operasional tersebut. 

Beberapa persyaratan tersebut meliputi sekolah telah ditetapkan sebagai penyelenggara pendidikan inklusif berdasarkan Surat Keputusan Kepala Disdik Kota Tangerang, memiliki minimal satu peserta didik inklusif, serta memiliki Guru Pendamping Khusus (GPK).

Nantinya, dana bantuan tersebut dapat digunakan setiap sekolah penyelenggara dalam menjawab berbagai kebutuhan seperti pembayaran honorarium GPK, pembayaran honorarium pelatih atau instruktur, pembelian peralatan, pembelian buku, penyediaan sarana dan prasarana penunjang, pelaksanaan kegiatan intrakulikuler dan ekstrakulikuler.

"Bahkan termasuk biaya peningkatan kompetensi guru, serta biaya identifikasi peserta didik, yang kesemua ditujukan untuk mensukseskan penyelenggaraan pendidikan inklusif," pungkas Jamaluddin.

Baca juga: Kembangkan smart city, Pemkot Tangerang gandeng dunia pendidikan

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023