Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Banten tengah mempercepat penyelesaian proyek pembangunan jalan Dadap-Jatimulya atau lebih dikenal dengan Kali Prancis pada tahun 2023 ini.
Kepala Dinas Bina Marga Dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang Iwan Firmansyah Effendi di Tangerang, Senin mengatakan bahwa pengerjaan proyek perbaikan jalan tersebut diperkirakan bakal selesai lebih cepat karena saat ini telah mencapai 86,27 persen.
Baca juga: Sekda Tangerang nilai zakat dapat wujudkan keadilan sosial
"Hingga Mei 2023 perbaikan jalan itu telah mencapai 86,27 persen. Bahkan bisa jadi lebih cepat kalau semua bisa berjalan tepat waktu," katanya.
Menurut dia, mengacu pada kontrak multiyears (tahun jamak) sejak Oktober 2022 lalu, pembangunan jalan dengan nilai Rp19 miliar lebih tersebut ditargetkan selesai hingga November 2023.
Kemudian, dalam pengerjaan proyek Jalan Prancis itu digunakan konstruksinya dilapisi beton setebal 30 centimeter.
"Saat ini, pengerjaan pembetonan jalan sedang dilakukan di ruas Pospol Dadap ke arah perempatan Jembatan Dadap. Pembangunan jalan terus dikebut agar segera selesai. Kondisi jalan sudah mulus. Kami juga sedang melakukan finishing pada aksesoris jalan seperti median jalan dan marka jalan. Saat ini juga telah dilakukan penataan dan perapian utilitas oleh pihak PLN dan Telkom," ujar dia.
Dalam hal ini, Kabupaten Tangerang memiliki wewenang sepanjang 3.032 meter, dimulai dari Kelurahan Dadap di Simpang Dadap sampai ke Polsubsektor Kosambi di Desa Jati Mulya. Sedangkan yang 550 meter berada di wilayah Kecamatan Benda, Kota Tangerang dengan anggaran sekitar Rp5,9 miliar.
"Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak agar perbaikan Jalan Prancis ini bisa segera tuntas. Jika ada keluhan, mungkin mereka melihat dari progres pembangunannya yang terkesan semrawut. Kalau sudah jadi, pasti mereka akan berterima kasih," tuturnya.
Selain perbaikan Jalan Prancis, Pemkab Tangerang juga tengah merencanakan perbaikan ruas Jalan Karawaci-Legok di tahun 2023 ini.
"Tahun ini Pak Bupati telah menganggarkan sekitar Rp40 miliar untuk ruas dari Karawaci hingga Legok. Di tahun 2023 ini akan dilakukan peningkatan jalan sepanjang 40 meter," paparnya.
Kemudian, dalam peningkatan kualitas jalan itu, ruas Cikupa-Pasar Kemis masuk dalam proses tender. Selanjutnya, ruas Jalan Cikupa-Pasar Kemis terutama dari pintu Tol Cikupa Mas hingga menuju Simpang Pasar Kemis. Untuk Flyover Cisauk dengan panjang 1,09 km saat ini telah memasuki tahap proses konstruksi.
"Pembangunan diproyeksikan selesai pada September 2023. Kemudian ada pula rehabilitasi jalur Ceplak-Kresek serta Pejamuran-Kronjo," kata dia.
Sementara, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menambahkan, perbaikan Jalan Prancis ini merupakan bagian dari RPJMD 2019-2023 yang sekaligus untuk menyesuaikan perubahan tata ruang di Kabupaten Tangerang.
"Saya berharap pada masyarakat agar dapat bersabar untuk bisa menggunakan sepenuhnya jalan yang diperbaiki tersebut. Tujuan pembangunan jalan ini membuat kenyamanan, keamanan dan keselamatan pengguna jalan. Dari sisi ekonomi tidak memberatkan masyarakat karena terjadinya kemacetan yang membuat pengeluaran menjadi membengkak," ungkap Zaki.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Kepala Dinas Bina Marga Dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang Iwan Firmansyah Effendi di Tangerang, Senin mengatakan bahwa pengerjaan proyek perbaikan jalan tersebut diperkirakan bakal selesai lebih cepat karena saat ini telah mencapai 86,27 persen.
Baca juga: Sekda Tangerang nilai zakat dapat wujudkan keadilan sosial
"Hingga Mei 2023 perbaikan jalan itu telah mencapai 86,27 persen. Bahkan bisa jadi lebih cepat kalau semua bisa berjalan tepat waktu," katanya.
Menurut dia, mengacu pada kontrak multiyears (tahun jamak) sejak Oktober 2022 lalu, pembangunan jalan dengan nilai Rp19 miliar lebih tersebut ditargetkan selesai hingga November 2023.
Kemudian, dalam pengerjaan proyek Jalan Prancis itu digunakan konstruksinya dilapisi beton setebal 30 centimeter.
"Saat ini, pengerjaan pembetonan jalan sedang dilakukan di ruas Pospol Dadap ke arah perempatan Jembatan Dadap. Pembangunan jalan terus dikebut agar segera selesai. Kondisi jalan sudah mulus. Kami juga sedang melakukan finishing pada aksesoris jalan seperti median jalan dan marka jalan. Saat ini juga telah dilakukan penataan dan perapian utilitas oleh pihak PLN dan Telkom," ujar dia.
Dalam hal ini, Kabupaten Tangerang memiliki wewenang sepanjang 3.032 meter, dimulai dari Kelurahan Dadap di Simpang Dadap sampai ke Polsubsektor Kosambi di Desa Jati Mulya. Sedangkan yang 550 meter berada di wilayah Kecamatan Benda, Kota Tangerang dengan anggaran sekitar Rp5,9 miliar.
"Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak agar perbaikan Jalan Prancis ini bisa segera tuntas. Jika ada keluhan, mungkin mereka melihat dari progres pembangunannya yang terkesan semrawut. Kalau sudah jadi, pasti mereka akan berterima kasih," tuturnya.
Selain perbaikan Jalan Prancis, Pemkab Tangerang juga tengah merencanakan perbaikan ruas Jalan Karawaci-Legok di tahun 2023 ini.
"Tahun ini Pak Bupati telah menganggarkan sekitar Rp40 miliar untuk ruas dari Karawaci hingga Legok. Di tahun 2023 ini akan dilakukan peningkatan jalan sepanjang 40 meter," paparnya.
Kemudian, dalam peningkatan kualitas jalan itu, ruas Cikupa-Pasar Kemis masuk dalam proses tender. Selanjutnya, ruas Jalan Cikupa-Pasar Kemis terutama dari pintu Tol Cikupa Mas hingga menuju Simpang Pasar Kemis. Untuk Flyover Cisauk dengan panjang 1,09 km saat ini telah memasuki tahap proses konstruksi.
"Pembangunan diproyeksikan selesai pada September 2023. Kemudian ada pula rehabilitasi jalur Ceplak-Kresek serta Pejamuran-Kronjo," kata dia.
Sementara, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menambahkan, perbaikan Jalan Prancis ini merupakan bagian dari RPJMD 2019-2023 yang sekaligus untuk menyesuaikan perubahan tata ruang di Kabupaten Tangerang.
"Saya berharap pada masyarakat agar dapat bersabar untuk bisa menggunakan sepenuhnya jalan yang diperbaiki tersebut. Tujuan pembangunan jalan ini membuat kenyamanan, keamanan dan keselamatan pengguna jalan. Dari sisi ekonomi tidak memberatkan masyarakat karena terjadinya kemacetan yang membuat pengeluaran menjadi membengkak," ungkap Zaki.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023