Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, menyalurkan bantuan sembilan bahan pokok atau sembako untuk korban kebakaran guna memenuhi kebutuhan pangan keluarganya.
 
"Beruntung, kebakaran yang menimpa rumah warga itu hanya dua orang luka bakar dan tidak ada korban jiwa," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agust Riza Faisal di Lebak, Sabtu.

Baca juga: 946 calon haji Kabupaten Lebak siap diberangkatkan ke Tanah Suci
 
Peristiwa kebakaran di Kabupaten Lebak sejak sepekan terakhir ini tercatat sembilan rumah warga di lima kecamatan.
 
Namun, kebakaran itu menyebabkan dua warga Kecamatan Cirinten mengalami luka bakar dan kerugian material masih dalam penghitungan.
 
Kondisi rumah mereka sebagian besar rata dengan tanah akibat amukan "si jago merah" itu.
 
Mereka warga korban kebakaran yang rata dengan tanah terpaksa mengungsi di rumah kerabat maupun tetangga.
 
BPBD Lebak bergerak cepat untuk mengoptimalkan bantuan bahan pokok agar mereka terpenuhi kebutuhan konsumsi pangan keluarga.
 
Penyaluran bantuan sembako itu guna meringankan beban ekonomi mereka.
 
BPBD hingga kini persediaan logistik relatif aman dan mencukupi untuk kebutuhan selama enam bulan ke depan.
 
Saat ini, kata dia, stok kebutuhan bahan pokok melimpah dari bantuan APBD Kabupaten Lebak dan bantuan APBN.
 
Persediaan logistik tersebut menjadikan prioritas utama karena wilayah Kabupaten Lebak langganan bencana alam di antaranya banjir, longsor, kebakaran, angin puting beliung dan gempa tektonik.
 
"Kami mengutamakan persediaan bahan pokok agar penanganan pascabencana terpenuhi kebutuhan pangan sehingga mereka tidak menimbulkan kelaparan," kata Agust.
 
Ia mengimbau masyarakat mewaspadai bencana kebakaran rumah pemukiman maupun kawasan hutan sehubungan memasuki musim kemarau.
 
Penyebab kebakaran di Kabupaten Lebak kebanyakan dari arus pendek listrik atau korsleting juga ada dipicu kompor lupa dimatikan apinya juga tungku yang di atasnya terdapat kayu bakar dan jika ditinggalkan bisa menimbulkan api ke kayu yang ada di atas tungku itu.
 
Masyarakat pedalaman Kabupaten Lebak untuk kegiatan memasak hingga kini masih menggunakan tungku.
 
BPBD Lebak juga menyiagakan personel dan relawan untuk melakukan evakuasi jika terjadi kebakaran di kawasan permukiman padat penduduk.
 
Para relawan tangguh itu mampu memadamkan kebakaran dengan menggunakan peralatan yang sudah disiagakan karena mereka sudah terlatih untuk melakukan evakuasi kebakaran permukiman warga.
 
Selain itu juga dipersiapkan kendaraan damkar, pakaian anti api guna melakukan evakuasi di lokasi bencana kebakaran.
 
Mereka petugas relawan siaga guna mengurangi resiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa.
 
"Kami minta warga tetap waspada kebakaran selama musim kemarau" katanya.*

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023