Tangerang (Antara News) - Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) memastikan, ikan yang diternak di sekitar kawasan TPA Rawakucing adalah layak makan.

"Dari hasil uji laboratorium yang sudah dilakukan oleh petugas, ikan yang diternak di bekas galian sampah tersebut layak makan," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang, Ivan Yudianto di Tangerang, Selasa.

Perlu diketahui, DKP Kota Tangerang telah membuat kolam ikan seluas 500 meter yang awalnya tumpukan sampah dan kini telah digali.

Ada berbagai macam ikan yang diternak seperti ikan lele, patin dan bawal. Meski berada di tengah - tengah tumpukan sampah, tetapi ikan tersebut tetap hidup layaknya di peternakan ikan pada umumnya.

Sebagai bentuk rasa syukur, DKP pun menggelar kegiatan mancing bareng di lokasi tersebut dan diikuti sejumlah orang sperti petugas sampah, pemulung hingga pegawai yang memiliki hobi memancing.   

Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin mengatakan, jika orang mengenal TPA sebagai Tempat Pengolahan Akhir maka di Kota Tangerang telah dirubah menjadi Taman Pengolahan Akhir.

Degan begitu, stigma masyarakat yang sebelumnya berpikir TPA itu kotor dan bau, kini tak ada lagi karena telah dibuatkan taman, lapangan sepakbola hingga kolam ikan.

Semuanya berada diatas tumpukan sampah yang dikumpulkan dan ditata sehingga terlihat hijau dan rapih. "Kondisinya beda, TPA di Rawakucing merupakan tempat edukasi," ujarnya.    

Sachrudin juga mengatakan, banyak upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota  Tangerang untuk menjadikan kota yang berjuluk Kota Akhlakul Karimah tersebut sebagai kota yang bersihan dan nyaman.

Mulai dari pembuatan bank sampah dan membangun kampung bersih di setiap kelurahan serta memperbanyak armada angkut hingga membentuk komunitas peduli sampah di tingkat masyarakat.

"Kini, di sekeliling TPA Rawakucing pun dibangun taman dan didirikan pula klinik untuk para pemulung," ujarnya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016