Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kota Tangerang akan memberikan pelatihan kepada pelaku usaha yang ikut dalam program Warung Rakyat Berbasis Digital.
Kepala Bidang Pemberdayaan Koperasi, A. Kholil Kurniawan di Tangerang Selasa mengatakan syarat pengajuan membuka Warung Rakyat Berbasis Digital ini sangat mudah.
Pemohon harus memiliki warung atau toko klontong yang sudah berjalan, memiliki kemauan untuk mengikuti pelatihan atau bimbingan, dan mampu mengoperasikan smartphone berbasis android.
“Nanti, akan kami verifikasi oleh tim ke lapangan secara langsung apakah warung tersebut masuk kriteria. Setelah itu, akan dilakukan pelatihan untuk menggunakan aplikasi dan semacamnya. Lalu, Warung Rakyat Berbasis Digital dapat beroperasi. Jika warung sudah berjalan dan progressnya sangat baik, maka akan diberikan pinjaman sebesar 20 juta Rupiah dalam bentuk produk dari kami,” ujarnya.
Tak hanya itu, ia mengatakan keuntungan dari bergabung dengan Warung Rakyat Berbasis Digital Ini adalah dapat menjalankan warung secara profesional. Stok barang yang ada di warung pun dapat tercatat dengan baik.
“Kebanyakan warung saat ini, tidak membedakan mana uang pribadi dan mana uang untuk usaha. Maka dari itu, dengan mengikuti Warung Rakyat Berbasis Digital akan mendapatkan pelatihan-pelatihan yang penting untuk berjalannya warung secara profesional,” ujarnya.
Diharapkan, dengan adanya Warung Rakyat Berbasis Digital dapat berbelanja dengan harga yang terjangkau dan daya beli masyarakat meningkat. Sehingga, warung-warung rakyat ini kembali bergairah dan naik kelas dengan sistem digital.
Lalu kehadiran Warung Rakyat Berbasis Digital ini dapat memberikan kemudahan pada pembeli dengan melihat stok barang di warung di sekitar wilayahnya melalui aplikasi Telegram.
"Terakhir, tentunya program ini akan terus ditingkatkan melalui kerjasama dengan pihak terkait. Jadi, untuk para pemilik warung yang ingin bergabung dengan Warung Rakyat Berbasis Digital, dapat mendatangi Kantor Kelurahan atau Kecamatan domisilinya atau dapat datang langsung ke Disperindagkop UKM di Gedung Cisadane,” ujarnya.
Sebelumnya Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) telah meluncurkan Warung Rakyat Berbasia Digital pada 14 April 2023 lalu.
Warung Rakyat Berbasis Digital ini merupakan salah satu program Pemkot Tangerang untuk pengendalian inflasi melalui pembangunan warung rakyat berbasis digital dalam wadah koperasi pemasaran.
Selain itu, di Warung Rakyat Berbasis Digital ini harga yang dijual lebih murah karena langsung dibeli dari tangan pertama atau pabrik.
“Dengan adanya transaksi jual beli yang dilakukan oleh masyarakat, maka laju inflasi di Kota Tangerang dapat kita kendalikan. Nantinya, Warung Rakyat Berbasis Digital ini akan tersebar di 13 Kecamatan yang ada di Kota Tangerang,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Kepala Bidang Pemberdayaan Koperasi, A. Kholil Kurniawan di Tangerang Selasa mengatakan syarat pengajuan membuka Warung Rakyat Berbasis Digital ini sangat mudah.
Pemohon harus memiliki warung atau toko klontong yang sudah berjalan, memiliki kemauan untuk mengikuti pelatihan atau bimbingan, dan mampu mengoperasikan smartphone berbasis android.
“Nanti, akan kami verifikasi oleh tim ke lapangan secara langsung apakah warung tersebut masuk kriteria. Setelah itu, akan dilakukan pelatihan untuk menggunakan aplikasi dan semacamnya. Lalu, Warung Rakyat Berbasis Digital dapat beroperasi. Jika warung sudah berjalan dan progressnya sangat baik, maka akan diberikan pinjaman sebesar 20 juta Rupiah dalam bentuk produk dari kami,” ujarnya.
Tak hanya itu, ia mengatakan keuntungan dari bergabung dengan Warung Rakyat Berbasis Digital Ini adalah dapat menjalankan warung secara profesional. Stok barang yang ada di warung pun dapat tercatat dengan baik.
“Kebanyakan warung saat ini, tidak membedakan mana uang pribadi dan mana uang untuk usaha. Maka dari itu, dengan mengikuti Warung Rakyat Berbasis Digital akan mendapatkan pelatihan-pelatihan yang penting untuk berjalannya warung secara profesional,” ujarnya.
Diharapkan, dengan adanya Warung Rakyat Berbasis Digital dapat berbelanja dengan harga yang terjangkau dan daya beli masyarakat meningkat. Sehingga, warung-warung rakyat ini kembali bergairah dan naik kelas dengan sistem digital.
Lalu kehadiran Warung Rakyat Berbasis Digital ini dapat memberikan kemudahan pada pembeli dengan melihat stok barang di warung di sekitar wilayahnya melalui aplikasi Telegram.
"Terakhir, tentunya program ini akan terus ditingkatkan melalui kerjasama dengan pihak terkait. Jadi, untuk para pemilik warung yang ingin bergabung dengan Warung Rakyat Berbasis Digital, dapat mendatangi Kantor Kelurahan atau Kecamatan domisilinya atau dapat datang langsung ke Disperindagkop UKM di Gedung Cisadane,” ujarnya.
Sebelumnya Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) telah meluncurkan Warung Rakyat Berbasia Digital pada 14 April 2023 lalu.
Warung Rakyat Berbasis Digital ini merupakan salah satu program Pemkot Tangerang untuk pengendalian inflasi melalui pembangunan warung rakyat berbasis digital dalam wadah koperasi pemasaran.
Selain itu, di Warung Rakyat Berbasis Digital ini harga yang dijual lebih murah karena langsung dibeli dari tangan pertama atau pabrik.
“Dengan adanya transaksi jual beli yang dilakukan oleh masyarakat, maka laju inflasi di Kota Tangerang dapat kita kendalikan. Nantinya, Warung Rakyat Berbasis Digital ini akan tersebar di 13 Kecamatan yang ada di Kota Tangerang,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023