Direktur PD Pasar Kota Tangerang, Banten, Titin Mulyati mengatakan, rencana revitalisasi Pasar Anyar bertujuan untuk meningkatkan daya saing terhadap pasar modern.
“Jadi ini arahan Pak Presiden Jokowi, lewat program kalau enggak salah namanya Pasar Rakyat. Sekitar tahun 2018 kan beliau pernah berkunjung ke Pasar Anyar dan alhamdulillah kita dapat bantuan dari Pak Presiden melalui PUPR untuk penataan Pasar Anyar,” kata Titin Mulyati di Tangerang, Rabu.
Oleh karenanya Titin berharap penataan Pasar Anyar mendapatkan dukungan dari semua pihak agar arahan Presiden bisa segera direalisasikan.
“Makanya ini harusnya didukung oleh semua pihak mengingat semrawutnya Pasar Anyar. Kemudian kalau dibilang kami tidak menyediakan lokasi sementara agak aneh juga, karena kami sudah sediakan loaksinya di lantai 3,” kata dia.
Pengamat Kebijakan Publik, Adib Miftahul menuturkan penataan Pasar Anyar perlu disegerakan karena sudah waktunya mendapat peremajaan yang lebih layak untuk pembeli maupun pedagang.
Dari kesemrawutan jalur Pasar Anyar, kata Adib revitaslisasi adalah langkah mutlak yang diperlukan. Tentu, perlu diiringi strategi atau langkah-langkah yang tidak merugikan satu dua pihak.
“Sebagaimana mestinya saja, kalau memang itu adalah lalu lintas yang harusnya digunakan untuk pengendara atau pejalan kaki, ya kembalikan saja fungsi pada jalan tersebut. Ya, harusnya juga tindakan perapihan ini dilakukan dan didukung oleh semua pihak, tak tertuju pada Pemkot Tangerang semata. Misalnya, jajaran Dewan ikut turun tangan dan mendukung langkah positif untuk keindahan Kota Tangerang ini,” kata adib dalam keterangannya.
Sementara itu Pemerintah Kota Tangerang melakukan penertiban pedagang yang berjualan di sisi Jalan Ahmad Yani Pasar Anyar.
Penertiban tersebut dilakukan selain karena akan ada revitalisasi Pasar Anyar juga karena mengganggu arus lalu lintas kendaraan.
Penertiban ini tidak hanya di Pasar Anyar namun juga di lokasi lain seperti Pasar Sipon yang mana banyak pedagang yang juga menggunakan fasilitas jalan umum untuk berjualan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
“Jadi ini arahan Pak Presiden Jokowi, lewat program kalau enggak salah namanya Pasar Rakyat. Sekitar tahun 2018 kan beliau pernah berkunjung ke Pasar Anyar dan alhamdulillah kita dapat bantuan dari Pak Presiden melalui PUPR untuk penataan Pasar Anyar,” kata Titin Mulyati di Tangerang, Rabu.
Oleh karenanya Titin berharap penataan Pasar Anyar mendapatkan dukungan dari semua pihak agar arahan Presiden bisa segera direalisasikan.
“Makanya ini harusnya didukung oleh semua pihak mengingat semrawutnya Pasar Anyar. Kemudian kalau dibilang kami tidak menyediakan lokasi sementara agak aneh juga, karena kami sudah sediakan loaksinya di lantai 3,” kata dia.
Pengamat Kebijakan Publik, Adib Miftahul menuturkan penataan Pasar Anyar perlu disegerakan karena sudah waktunya mendapat peremajaan yang lebih layak untuk pembeli maupun pedagang.
Dari kesemrawutan jalur Pasar Anyar, kata Adib revitaslisasi adalah langkah mutlak yang diperlukan. Tentu, perlu diiringi strategi atau langkah-langkah yang tidak merugikan satu dua pihak.
“Sebagaimana mestinya saja, kalau memang itu adalah lalu lintas yang harusnya digunakan untuk pengendara atau pejalan kaki, ya kembalikan saja fungsi pada jalan tersebut. Ya, harusnya juga tindakan perapihan ini dilakukan dan didukung oleh semua pihak, tak tertuju pada Pemkot Tangerang semata. Misalnya, jajaran Dewan ikut turun tangan dan mendukung langkah positif untuk keindahan Kota Tangerang ini,” kata adib dalam keterangannya.
Sementara itu Pemerintah Kota Tangerang melakukan penertiban pedagang yang berjualan di sisi Jalan Ahmad Yani Pasar Anyar.
Penertiban tersebut dilakukan selain karena akan ada revitalisasi Pasar Anyar juga karena mengganggu arus lalu lintas kendaraan.
Penertiban ini tidak hanya di Pasar Anyar namun juga di lokasi lain seperti Pasar Sipon yang mana banyak pedagang yang juga menggunakan fasilitas jalan umum untuk berjualan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023